UBUD –Ditengah pengamanan kedatangan Presiden RI Joko Widodo, warga di sekitar Pos Polisi Catus Pata, Ubud, Gianyar, Bali, Selasa (16/3) mendadak dibuat gempar.
Heboh warga Ubud itu menyusul dengan meninggalnya salah seorang Anggota Polsek Ubud, Aiptu Anak Agung Gede Putra, 54, secara mendadak saat bertugas.
Sebelum meninggal, anggota Polri asal Desa Pejeng Kawan, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar ini sempat jatuh saat berjaga di depan Pos Polisi Catus Pata Ubud, Selasa siang.
Korban mendadak jatuh tepat saat Presiden RI, Jokowi melakukan lawatan atau kunjungan ke Puri Ubud.
Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Bali,sebelum meninggal, anggota Polsek Ubud yang bertugas di Sub Sektor Catus Pata (Perempatan) Simpang Puri Ubud, ini sempat mendapat tugas untuk pengamanan jalur kedatangan Presiden RI, Joko Widodo.
Pengamanan itu melibatkan petugas gabungan dari unsur Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan pecalang.
Sejak pagi para petugas sudah melakukan pengamanan.
Rombongan Presiden Jokowi kemudian tiba di Catus Pata Ubud sekitar pukul 12.05 WITA. Setelah Presiden masuk ke dalam Puri Ubud, cuaca cukup panas.
Sehingga warga dan wartawan banyak yang berteduh. Namun tiba-tiba di depan Pos Polisi Catus Pata, atau di sebelah selatan pintu keluar Puri Ubud tampak ada orang berlarian.
Ternyata, Agung Agung Gede Putra sempat pingsan.
Korban langsung dievakuasi ke Pospol untuk dilakukan pengecekan kondisi tubuh.
Agung Putra pun sempat dilarikan ke RS Aricanti, di Desa Mas untuk diberikan penanganan.
Namun sayang, sekitar pukul 12.40 WITA, Aiptu AA Gde Putra dikabarkan telah meninggal dunia.
Kapolres Gianyar, AKBP Dewa Made Adnyana membenarkan dengan meninggalnya salah satu anggota Polsek Ubud saat bertugas.
“Gugur-lah istilahnya, karena sedang bertugas. Dugaannya seperti nike (itu), serangan jantung,” ujarnya.
Yang bersangkutan memang diduga punya riwayat sakit jantung. “Punya riwayat nike, kalau di Polri punya sakit, wajib berobat rutin. Saya juga sempat cek ke RS,” terangnya.
Mengenai tugas yang sedang diemban, Agung Putra terlibat dalam pengamanan kedatangan Presiden.
“Sekali piket di sana ada tiga orang. Tugasnya ya itu, atensi simpang Puri. Memang beliau di sana,” pungkasnya.