26.5 C
Denpasar
Thursday, March 30, 2023

Dari Kasus Berdarah di Desa Tinggarsari, Buleleng

Korban dan Pelaku Sempat Pesta Minuman Keras, Saling Lapor di Polsek

SINGARAJA –Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan terkait kasus berdarah di Desa Tinggarsari, Kecamatan Busungbiu, Buleleng.

Seperti diketahui, Komang Cintra Gunawan, 43, bersimbah darah dan harus menjalani perawatan intensif. Pria yang tinggal di Banjar Dinas Kauhan itu, diduga dibacok menggunakan kapak oleh dua orang rekan korban. Akibatnya korban Komang Gunawan mengalami luka pada bagian kepala.

Seorang pelaku berinisial Kadek SA telah diamankan dalam peristiwa tersebut. Peristiwa pembacokan itu diduga terjadi pada pukul 17.00, Selasa (14/3) lalu. Insiden itu diduga terjadi di rumah korban sendiri.

Dari hasil penyelidikan polisi, korban dan kedua pelaku sempat pesta minuman keras sebelum peristiwa berdarah itu terjadi.

Baca Juga:  Tinggalkan Rumah Suami, Puspawati Mendadak Datangi Polsek Klungkung

Kapolsek Busungbiu AKP Ketut Wisnaya saat dikonfirmasi mengatakan, korban diduga dianiaya oleh Kadek SA. Kadek SA sendiri telah diamankan di Mapolsek Busungbiu. Diduga peristiwa itu terjadi karena pengaruh minuman beralkohol, sehingga korban dan pelaku salah  paham.

Menurut Wisnaya baik korban dan pelaku sama-sama dalam pengaruh minuman beralkohol. Saat itu keduanya sempat mengonsumsi minuman beralkohol di seputaran Desa Subuk. Dalam kondisi mabuk, Kadek SA sempat melontarkan ucapan kasar sehingga membuat korban tersinggung. Korban kemudian pulang ke rumah dan mengambil sebilah pedang.

Saat itu sebenarnya korban berencana menganiaya pelaku. Namun berhasil dilerasi warga di Desa Subuk. Baik korban maupun Kadek SA sama-sama pulang. Namun Kadek SA rupanya tak terima sempat diancam menggunakan senjata tajam. Sehingga Kadek SA mengambil kapak di rumahnya, kemudian mendatangi rumah korban lalu membacok kepala korban.

Baca Juga:  GEMPAR! Warganet Dikejutkan Aksi Penculikan, Ini Respons Kapolsek...

“Keluarganya SA sempat mau melerai, tapi penganiayaan tetap terjadi. SA sudah kami amankan. Dia juga melaporkan upaya pengancaman yang dilakukan korban. Jadi keduanya saling lapor. Kami masih lakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar Wisnaya. (eps)



SINGARAJA –Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan terkait kasus berdarah di Desa Tinggarsari, Kecamatan Busungbiu, Buleleng.

Seperti diketahui, Komang Cintra Gunawan, 43, bersimbah darah dan harus menjalani perawatan intensif. Pria yang tinggal di Banjar Dinas Kauhan itu, diduga dibacok menggunakan kapak oleh dua orang rekan korban. Akibatnya korban Komang Gunawan mengalami luka pada bagian kepala.

Seorang pelaku berinisial Kadek SA telah diamankan dalam peristiwa tersebut. Peristiwa pembacokan itu diduga terjadi pada pukul 17.00, Selasa (14/3) lalu. Insiden itu diduga terjadi di rumah korban sendiri.

Dari hasil penyelidikan polisi, korban dan kedua pelaku sempat pesta minuman keras sebelum peristiwa berdarah itu terjadi.

Baca Juga:  Tak Pulang Empat Hari, Warga Busungbiu Ditemukan Tewas di Dasar Jurang

Kapolsek Busungbiu AKP Ketut Wisnaya saat dikonfirmasi mengatakan, korban diduga dianiaya oleh Kadek SA. Kadek SA sendiri telah diamankan di Mapolsek Busungbiu. Diduga peristiwa itu terjadi karena pengaruh minuman beralkohol, sehingga korban dan pelaku salah  paham.

Menurut Wisnaya baik korban dan pelaku sama-sama dalam pengaruh minuman beralkohol. Saat itu keduanya sempat mengonsumsi minuman beralkohol di seputaran Desa Subuk. Dalam kondisi mabuk, Kadek SA sempat melontarkan ucapan kasar sehingga membuat korban tersinggung. Korban kemudian pulang ke rumah dan mengambil sebilah pedang.

Saat itu sebenarnya korban berencana menganiaya pelaku. Namun berhasil dilerasi warga di Desa Subuk. Baik korban maupun Kadek SA sama-sama pulang. Namun Kadek SA rupanya tak terima sempat diancam menggunakan senjata tajam. Sehingga Kadek SA mengambil kapak di rumahnya, kemudian mendatangi rumah korban lalu membacok kepala korban.

Baca Juga:  GEMPAR! Warganet Dikejutkan Aksi Penculikan, Ini Respons Kapolsek...

“Keluarganya SA sempat mau melerai, tapi penganiayaan tetap terjadi. SA sudah kami amankan. Dia juga melaporkan upaya pengancaman yang dilakukan korban. Jadi keduanya saling lapor. Kami masih lakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar Wisnaya. (eps)


Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru