DENPASAR–Warga dan penghuni kos di Jalan Cemara l Nomor 3, Sanur, Denpasar Selatan, Jumat (16/7) pagi sekitar pukul 08.00 WITA dibuat geger.
Heboh warga, ini menyusul dengan tewasnya Nurhayati alias Nora. Perempuan 45 tahun asal Kupang, Nusa Tenggara Timur ini meninggal dunia usai mengalami batuk darah.
Kepala Sub Bagian Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi saat dikonfirmasi membenarkan.
Dijelaskan, kronologi meninggalnya Nora ini pertama kali diketahui oleh pemilik kos, yakni Saksi Nyoman Suerni, 58.
Bermula saat Saksi Nyoman Suerni hendak berangkat ke Pasar Intaran untuk menjual ikan sekitar pukul 06.00 WITA.
Saat hendak ke pasar dan melewati depan kamar kos Nora, saksi mendengar korban sedang batuk.
Namun saat mendengar korban sedang batuk, Saksi Suerni tak menghiraukan. Saksi tetap berangkat ke pasar untuk menjual ikan.
Singkat cerita, berselang 30 menit usai pulang dari pasar, Saksi Suerni kembali mendapati korban masih dalam kondisi batuk-batuk.
Lantaran merasa kasihan, Saksi kemudian menghampiri korban ke kamar kosnya. “Ternyata saat saksi menghampiri korban, saksi melihat korban sedang batuk darah,”ujar Iptu Sukadi.
Melihat korban batuk darah, Saksi Suerni kemudian berinisiatif mengambilkan air minum.
Sayangnya, saat hendak diberikan air minum, korban mengaku tidak bisa minum karena tenggorokannya sakit dan bengkak.
Khawatir dengan keadaan korban, Saksi kemudian melaporkan kepada Kepala Lingkungan Banjar Semawang I Made Dewin dan kemudian pihak kepala lingkungan meneruskan informasi ke BPBD Denpasar dengan tujuan agar korban bisa segera mendapat penanganan.
Selanjutnya, usai dihubungi, beberapa saat kemudian, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Denpasar tiba di lokasi dan langsung coba mengecek kondisi Nora.
Nahas, saat dilakukan pemeriksaan, korban sudah dinyatakan meninggal dunia.
Usai dinyatakan meninggal, petugas BPBD Denpasar langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian guna proses lebih lanjut.
“Tim identifkasi Polresta Denpasar langsung datang saat itu juga dan melakukan olah TKP. Hasil sementara memang tidak ditemukan tanda bekas kekerasan, sehingga korban langsung dievakuasi ke kamar jenazah RSUP Sanglah Denpasar,”terang Iptu Ketut Sukadi.