29.8 C
Denpasar
Saturday, June 3, 2023

Sikapi Bendesa se-Gianyar, Ini Respon PHDI Soal Video Desak Darmawati

GIANYAR- Menyusul  beredarnya video viral Desak Made Darmawati, pasubayan atau perkumpulan Bendesa se-Kecamatan Gianyar mendatangi Kantor Majelis Desa Adat (MDA) dan PHDI Kabupaten Gianyar, Sabtu (17/4).

 

Menyikapi aspirasi para bendesa se-Gianyar, Ketua PHDI Gianyar, I Wayan Ardana memastikan akan memfasilitasi pernyataan sikap tersebut.

 

Bahkan, pihaknya menyatakan akan segera meneruskan ke Polres Gianyar.

 

“Karena video tersebut memang nyata-nyata mengganggu kenyamanan masyarakat, khususnya di Gianyar. Nyata memberikan wejangan di publik, tanpa dasar. Banyak salah tidak ada sumber, justru itu bisa masuk kategori penistaan. Diomongin seenaknya tidak berdasarkan sastra,” terang Wayan Ardana.

 

PHDI Gianyar sebagai lembaga umat akan meneruskan sesuai tuntutan masyarakat.

 

“Kami sampaikan ke para pihak. Kami fasilitasi agar penegak hukum ambil langkah cepat,” ujar pria yang juga Tim Ahli Bupati Gianyar asal Payangan ini.

Baca Juga:  Mimih! Siswa SD di Denpasar Kompak Curi Motor Yamaha N-Max Saat Hujan

 

Bahkan sesuai pengakuannya, Wayan Ardana pun mengaku pernah bertetangga dengan keluarga Desak Made Darmawati di pondokan Giri Kesuma Banjar Badung, Desa Melinggih, Kecamatan Payangan.

 

“Masa kecilnya dulu saya tahu. Bertetangga karena saya kecil tinggal di Giri Kesuma. Ibu Desak ini lahir dan tinggal di sana,” terangnya. 

 

Masa kecil Desak Made Darmawati, sepengetahuannya biasa-biasa saja. Wayan Ardana mengaku kenal hingga tamat SMA.

 

“Sampai tamat SMA di Payangan, kemudian diajak kakaknya ke Jakarta. Sejak saat itu sampai sekarang tidak pernah ketemu, wajah pun saya lupa,” ungkapnya. 

 

Sehingga sebagai mantan tetangga, dia kaget mendengar polemik ini. “Karena waktu kecil tidak selincah itu. Mungkin karena sudah jadi dosen. Sangat disayangkan, apalagi sudah doktor bicara tanpa dasar,” ungkapnya. 

Baca Juga:  Wayan Ompong Minta Maaf dan Janji Tidak Mengulangi Perbuatannya

 

Wayan Ardana berharap Desak Made cepat menyadari diri. “Mudahan beliau cepat sadar, bagaimanapun dia saudara. Mudahan ingat dengan NKRI. Kami PHDI doakan semua baik-baik saja, masyarakat jangan anarkis mengingat masih pandemi,” pintanya.

 

Sementara, dikonnfirmasi secara terpisah, Kelian Dinas Badung, I Made Suriantara membenarkan jika Desak Made Darmawati dulu pernah tinggal di Banjar Badung bersama kedua orang tuanya.

 

Namun kini kedua orang tuanya telah tiada. Sehingga rumah tersebut ditempati oleh kakak tertua dari Desak Made Darmawati.

 

“Tapi (kakak Desa Made Darmawati) tinggal di Denpasar, hanya sesekali pulang kesini kalau ada hari raya,” pungkasnya. 



GIANYAR- Menyusul  beredarnya video viral Desak Made Darmawati, pasubayan atau perkumpulan Bendesa se-Kecamatan Gianyar mendatangi Kantor Majelis Desa Adat (MDA) dan PHDI Kabupaten Gianyar, Sabtu (17/4).

 

Menyikapi aspirasi para bendesa se-Gianyar, Ketua PHDI Gianyar, I Wayan Ardana memastikan akan memfasilitasi pernyataan sikap tersebut.

 

Bahkan, pihaknya menyatakan akan segera meneruskan ke Polres Gianyar.

 

“Karena video tersebut memang nyata-nyata mengganggu kenyamanan masyarakat, khususnya di Gianyar. Nyata memberikan wejangan di publik, tanpa dasar. Banyak salah tidak ada sumber, justru itu bisa masuk kategori penistaan. Diomongin seenaknya tidak berdasarkan sastra,” terang Wayan Ardana.

 

PHDI Gianyar sebagai lembaga umat akan meneruskan sesuai tuntutan masyarakat.

 

“Kami sampaikan ke para pihak. Kami fasilitasi agar penegak hukum ambil langkah cepat,” ujar pria yang juga Tim Ahli Bupati Gianyar asal Payangan ini.

Baca Juga:  Didatangi Tiga Pria, Minta File CCTV, Manajemen Restoran Ogah Beri

 

Bahkan sesuai pengakuannya, Wayan Ardana pun mengaku pernah bertetangga dengan keluarga Desak Made Darmawati di pondokan Giri Kesuma Banjar Badung, Desa Melinggih, Kecamatan Payangan.

 

“Masa kecilnya dulu saya tahu. Bertetangga karena saya kecil tinggal di Giri Kesuma. Ibu Desak ini lahir dan tinggal di sana,” terangnya. 

 

Masa kecil Desak Made Darmawati, sepengetahuannya biasa-biasa saja. Wayan Ardana mengaku kenal hingga tamat SMA.

 

“Sampai tamat SMA di Payangan, kemudian diajak kakaknya ke Jakarta. Sejak saat itu sampai sekarang tidak pernah ketemu, wajah pun saya lupa,” ungkapnya. 

 

Sehingga sebagai mantan tetangga, dia kaget mendengar polemik ini. “Karena waktu kecil tidak selincah itu. Mungkin karena sudah jadi dosen. Sangat disayangkan, apalagi sudah doktor bicara tanpa dasar,” ungkapnya. 

Baca Juga:  Woow...Setahun RS Sanglah Terima 4.389 Jenazah, Mayoritas Tolak Otopsi

 

Wayan Ardana berharap Desak Made cepat menyadari diri. “Mudahan beliau cepat sadar, bagaimanapun dia saudara. Mudahan ingat dengan NKRI. Kami PHDI doakan semua baik-baik saja, masyarakat jangan anarkis mengingat masih pandemi,” pintanya.

 

Sementara, dikonnfirmasi secara terpisah, Kelian Dinas Badung, I Made Suriantara membenarkan jika Desak Made Darmawati dulu pernah tinggal di Banjar Badung bersama kedua orang tuanya.

 

Namun kini kedua orang tuanya telah tiada. Sehingga rumah tersebut ditempati oleh kakak tertua dari Desak Made Darmawati.

 

“Tapi (kakak Desa Made Darmawati) tinggal di Denpasar, hanya sesekali pulang kesini kalau ada hari raya,” pungkasnya. 


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru