TEMUAN jasad pria di area Tukad atau Sungai Melangga, pada Kamis (16/12) sekitar pukul 23.23 WITA gegerkan warga Banjar Benawah, Desa Petak Kelod, Kecamatan Gianyar.
Dia adalah I Wayan Suweta, 42. Warga Banjar Benawah Kanginan, Desa Petak Kelod, Kecamatan Gianyar itu diduga tewas usai terjatuh dari atas jembatan dan ditemukan tewas di dasar sungai akibat mabuk minuman keras.
Belakangan, cerita pun muncul usai jasad korban ditemukan dan dievakuasi. Seperti apa?
IDA BAGUS INDRA PRASETYA, Gianyar
USAI ditemukan dan dievakuasi, meninggalnya I Wayan Suweta langsung jadi bahan pergunjingan warga.
Jadi bahan obrolan warga, karena sebelum ditemukan tewas mengenaskan di Tukad Melangga, korban yang merupakan warga asal Banjar Benawah Kanginan, Desa Petak Kelod, Kecamatan Gianyar itu sempat terlihat menghadiri upacara pernikahan bersama sejumlah temannya.
Bahkan, korban sempat terlihat nimbrung dan ikut minum minuman keras jenis arak di lokasi hajatan. Selain itu, dari penuturan sejumlah saksi, korban juga sempat minum bir di rumah temannya.
Namun di sela minum di acara pernikahan itu, tidak berselang lama, korban tiba-tiba menghilang dari acara.
Selanjutnya, teman-teman korban yang baru menyadari jika korban telah menghilang dari acara nikahan langsung berusaha mencari di sekitar acara pernikahan dan ke rumah korban.
Namun saat proses pencarian ke rumah korban, korban tidak ditemukan.
Akhirnya teman korban bersama keluarga meminta bantuan pecalang untuk ikut mencari.
Singkat cerita, usai melakukan pencarian, akhirnya menjelang tengah malam, jasad korban ditemukan di sungai yang ada di bawah jembatan.
Kejadian itu langsung dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar. Tim Reaksi Cepat (TRC) terjun ke jurang untuk melakukan evakuasi.
Terkait peristiwa ini, Kapolsek Kota Gianyar, Kompol I Gede Putu Putra Astawa mejelaskan, sebelum meninggal, korban sehari-hari diketahui sebagai tukang ukir.
Sedangkan dari hasil penyelidikan sementara, diduga penyebab korban hingga ditemukan tewas di sungai yakni akibat korban terpeleset sehingga terjatuh ke Sungai Melaangga.
“Kebetulan rumah korban itu di ujung jurang. Karena korban sebelumnya sempat minum-minum, mungkin karena pengaruh minuman itu saat mau pulang korban tidak konsen jalan kakinya sehingga terpeleset dan jatuh,” pungkasnya.