SINGARAJA– Ulah Warga Negara Asing (WNA) yang ugal-ugalan mengendarai sepeda motor maupun mobil, belakangan ini jadi sorotan. Polisi menegaskan bakal menindak para wisatawan tersebut. Hanya saja, warga lokal diharapkan menjadi contoh dalam disiplin berkendara.
Hal itu terungkap saat pihak kepolisian menyelenggarakan Upacara Hari Kesadaran Nasional. Di Kabupaten Buleleng, upacara itu dilaksanakan di lapangan Mapolres Buleleng, Jumat (17/3). Upacara itu dipimpin Wakapolres Buleleng Kompol Yusak Agustinus Sooai.
Saat membacakan amanat Kapolda Bali, Yusak menyatakan ada beberapa peristiwa yang menonjol beberapa waktu terlihat. Terutama maraknya pelanggaran lalu lintas yang melibatkan WNA. Tak hanya itu, ada pula tindak pidana serta perbuatan yang tak sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
Dalam sambutannya, Kapolda menyatakan agar seluruh jajaran kepolisian menindak tegas pelanggaran pidana yang dilakukan oleh WNA. Penindakan itu harus dilakukan secara profesional dan proporsional.
Wakapolres Yusak mengatakan, jajaran Satuan Lalu Lintas di Polres Buleleng tak perlu ragu dalam melakukan penindakan pada WNA yang melanggar aturan lalu lintas. Seluruh jajaran kepolisian juga harus meningkatkan kemampuan mereka dalam berbahasa Inggris, sehingga dapat memberikan pesan-pesan keamanan dan ketertiban masyarakat kepada WNA. Khususnya yang ada di kawasan wisata.
Selain itu kepolisian juga meminta agar masyarakat setempat dapat menjadi contoh dalam disiplin berkendara. Baik itu dalam penggunaan helm, kelengkapan dokumen kendaraan, serta penggunaan alat pelindung diri dan keselamatan.
“Tertibnya masyarakat dalam berlalu lintas akan dapat diikuti WNA yang juga menggunakan kendaraan. Jadi kami himbau masyarakat dapat menjadi contoh baik dalam berlalu lintas. Karena kalau warga lokal disiplin, maka WNA juga akan ikut disiplin,” ujarnya. (eps)