TABANAN– Sindikat spesialis pencuri motor di kabupaten Tabanan belum lama ini berhasil ditangkap polisi. Ada tiga orang yang diringkus. Yakni: Andika, 32, Saenol, 26, dan Misbahul Munir, 33. Ketiga pelaku asal Bondowoso, Jawa Timur.

Kasus ini terungkap setelah polisi mendapat laporan dari I Made Apriana warga Desa Nyambu, Kediri, Tabanan yang mengalami kehilangan sepeda motor pada Rabu lalu (8/2/2023). Dengan nomor laporan LP/B/04/II/2023/SPKT/Polsek Kediri/Polres Tabanan.
Selain korban Apriana, korban curanmor lainnya adalah Agusthon Dida,30, asal Kupang, NTT. Motor yang baru dibelinya dicuri maling pada Kamis dini hari (9/2/2023) sekitar pukul 03.00.
Agusthon Dida saat melapor ke Polres Tabanan mengatakan, motor Honda Scoopy miliknya bernopol DK 3608 ADM hilang dari parkiran kos-kosan di Jalan Jepun X No 6 Banjar Tegal Belodan, Desa Dauh Peken, Tabanan. “ Banyak motor yang tertparkir di area kosan, tetapi motor saya yang hilang,” kata Agusthon Dida saat melpaor ke Mapolres Tabanan.
Kapada polisi di SPKT Polres Tabanan, Agusthon Dida berharap motornya bisa ditemukan. Sebab, kendaraan itu yang digunakannya sehari-hari untuk bekerja. “ Saya berharap motor saya bisa ditemukan pak polisi, apalagi tiga pelaku sudah ditangkap. Kendaraan itu yang membantu saya dalam beraktivitas,” kata Agusthon Dida kepada radarbali.id, Senin (20/2/2023).
Sebelumnya, Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra didampingi Kapolsek Kediri Kompol I Kadek Ardika mengatakan bahwa penangkapan komplotan curanmor spesialis kunci nyantol ini berawal dari laporan korban I Made Apriana yang melapor ke Polsek Kediri, Tabanan.
Korban mengaku bersama temannya saat itu mengendarai sepeda motor Yamaha NMAX, bernopol DK 6017 AND. Saat itu, korban memarkir kendaraannya di depan warung di Banjar Dinas Carik Padang, Desa Nyambu, Kediri, Tabanan (8/2/2023) sekitar pukul 22.00. Namun korban lupa mencabut kunci kontak motor.
Usai makan, korban yang selanjutnya akan mengambil sepeda motor NMAX, malah tak mendapati motor miliknya. Sempat dicari korban di areal lokasi hilang motor, sayangnya tak dapat ditemukan.
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Tim Opsnal Polsek Kediri akhirnya berhasil mengetahui ciri terduga pelaku yang membawa kabur sepeda motor NMAX milik korban I Made Apriana. “Pertama Andika kami tangkap bersama rekannya Saenol di proyek perumahan di daerah Desa Ketewel, Gianyar, Kamis (9/2/2023),” ungkap AKBP Ranefli.
Selanjutnya pelaku Misbahul Munir sebagai ketua komplotan. Misbahul Munir ini ditangkap di kawasan Ubung, Denpasar.
Yang menarik dari komplotan curanmor spesialis kunci nyantol yang sudah meresahkan warga selama tiga bulan ini ternyata beraksi lintas kabupaten di Bali. Juga beberapa kali telah melakukan aksi pencurian sepeda motor.
“Kemudian untuk mengelabui petugas, ketiga tersangka ini usai mencuri sepeda motor langsung mengganti plat nomor kendaraan,” terang kembali AKBP Ranefli. Jadi, mereka sudah bersiap dengan pelat nomor palsu, yang dipesan dari tukang plat motor.
Agar sepeda motor yang dicuri lolos pemeriksaan polisi di Gilimanuk, maka Misbahul Munir mengaku sepeda motor yang dicuri diganti dengan pelat kendaraan berbeda begitu pula dengan STNKnya. Namun motor tersebut merek sama dan warna yang sama. “Jadi saya ganti plat dan STNK lain,” akunya. (uli/don)