DENPASAR-Tim Subdit 1 Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bali akhirnya berhasil mengungkap kasus penodongan dan perampokan berpistol di SPBU Benoa, Denpasar Selatan, Rabu (11/11) lalu.
I Made Novi Widyantra, eks teknisi ini ditangkap di rumahnya di Perum Griya Nugraha Blok A No. 18, Desa Adat Bualu, Kuta Selatan, Badung, Jumat (20/11) siang.
Direktur Reskrimum Polda Bali, Kombes Pol Dodi Rahmawan, di Mapolda Bali, menjelaskan, usai ditangkap dan ditahan, dari pemeriksaan terungkap jika pelaku ternyata bukan ojol.
Selain itu, dari hasil interogasi dan pemeriksaan polisi, ternyata benda mirip senapan api yang dipakai pelaku untuk menodong karyawati SPBU ternyata bukan pistol betulan.
Melainkan, “senpi” tersebut hanyalah pistol mainan yang terbuat dari bahan plastik.
“Ini senjata mainan. Tidak ada unsur senjata apinya. Namun demikian, kita tetap atensi karena (kasus) ini jadi perhatian publik,” terang Kombes Pol Dodi Rahmawa.
Lebih lanjut, Kombes Dodi menambahkan, bahwa pistol mainan yang dibawa pelaku bukan hanya satu. Namun saat beraksi, pelaku juga membawa dua pistol mainan.
Seperti di beritakan sebelumnya, aksi penodongan dan perampokan berpistol terjadi di SPBU Benoa, Denpasar Selatan, Rabu (11/11) lalu.
Video aksi pelaku ini pun sempat tertangkap CCTV dan viral di media sosial.
Sesuai rekaman video, terlihat pelaku mengendarai motor Honda Scoopy dan mengenakan jaket Ojol dan mengenakan helm serta masker datang ke SPBU.
Setiba di TKP, pelaku langsung menodongkan benda mirip pistol ke arah karyawati SPBU yang sedang bekerja.
Sontak saja tiga orang karyawati panik dan kalang kabut.
Saat karyawati kabur menyelamatkan diri, pelaku langsung mengambil tas hitam berisi satu unit HP milik karyawati di lokasi.