MANGUPURA-Kasus suami bunuh istri yang terjadi di Banjar Sibang, Desa Jagapati, Kecamatan Abiansemal, Badung terus menuai sorotan.
Kasus ini disorot karena selain dilakukan keji dan biadab, juga banyak cerita drama.
I Made Maranada, 34, anak perangkat desa di Jagapati ini tega membantai istrinya Ni Luh Putu Russiana, 24, dengan menggunakan pisau dapur di garasi rumah orang tuanya.
Bahkan saat aksi sadis yang dilakukan pelaku Maranada itu dilakukan di depan orang tua kandung (Saksi Ni Nyoman Yeni, 65).
Seperti sudah kalap dan kerasukan setan, usai menikam pisau dapur ke leher bagian kiri istrinya hingga roboh bersimbah darah, pelaku dengan santai masuk ke dalam rumah sambil menenteng pisau.
Aksi itu juga dilihat oleh ibu kandung pelaku (Saksi Ni Nyoman Yeni). Namun Yeni yang syok dan tak menyangka dengan aksi keji pelaku hanya bisa menangis, lemas, dan lunglai.
Bahkan, tak sampai di sana, sempat berusaha kabur saat ayah kandungnya (Saksi Made Geliduh, 60) marah karena melihat perbuatannya. Maranada yang sempat dihalangi Saksi Geliduh malah memukuli ayah kandungnya.
Perbuatan durhaka Maranada itu terjadi bukan sekali, melainkan pelaku beberapa kali memukuli ayahnya dan kemudian kabur.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Badung Iptu I Ketut Gede Oka Bawa saat dikonfirmasi mengatakan, usai menerima laporan dari orang tua pelaku yang juga menjabat sebagai perangkat di desa setempat (Saksi Made Geliduh), polisi langsung turun ke TKP.
Selanjutnya usai mendatangi rumah, polisi kemudian mencari keberadaan Maranada yang sempat kabur usai membantai istrinya.
Singkat cerita, usai melakukan pencarian hampir sekitar 2 (dua) jam, Jumat (18/6) sekitar pukul 22.00 WITA, polisi bersama warga dan kerabat akhirnya menemukan pelaku.
Saat itu, posisi pelaku ditemukan di sebelah Barat TPA, Desa Jagapati, Kecamatan Abiansemal.
Ketika ditemukan, pelaku dalam keadaan tidak sadarkan diri dan terlentang di sungai.
“Ya diduga dia melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menusuk dirinya menggunakan pisau yang sama yang ditancapkan ke dada bagian tengah.
Selanjutnya pelaku dilarikan ke RS Mangusada, namun karena luka cukup parah, akhirnya pelaku dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar untuk mendapatkan perawatan intensif,”terang Iptu Ketut Gede Oka Bawa.