DENPASAR, radarbali.id– Pelaku penikaman yang mengeroyok korban, I Putu Eka Astina Alias Tu Pekak, 40, langsung kabur setelah kejadian. Hal ini seperti dituturkan dari salah seorang saksi, warga setempat.
Setelah sebelumnya terjadi ketegangan dengan korban, Tu Pekak, para pengeroyok yang ternyata sudah menyiapkan pisau itu langsung kabur begitu saja. Korban ditinggal dalam keadaan berdarah-darah di tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Veteran Denpasar, dan kemudian oleh temannya dibawa ke Rumah Sakit Prof. Ngoerah, Denpasar.
“Tu Pekak dikeroyok di depan istri dan anak. Istrinya syok, berteriak minta tolong, para pelaku kabur,” papar sumber warga setempat.
Sebelumnya Tu Pekak terlibat saling pandang dengan dua teman yang diduga menjadi pelaku, yakni I Gede Santiana Putra, 30, dan I Dewa Gede Raka Subawa. “Motifnya sepele, tersinggung karena saling pandang,” papar sumber Jawa Pos Radar Bali.
Singkat cerita, Tu Pekak, warga Jalan Nangka Gang Kenari VII no.20 Dangin Puri Kaja Denpasar Utara, sedang duduk bersama istri dan anaknya depan Dealer Suzuki, Jalan Veteran, Denpasar Utara, tiba-tiba didatangi beberapa orang.
“Ya, tadi itu, hanya saling tatap aja. Mereka diduga pernah terlibat salah paham (di kejadian) sebelumnya. Tak mampu menahan emosi, dan melempar kedua pelaku ini dengan botol berisi air mineral,” beber sumber warga setempat.
Keributan tak terhindarkan. Dan, pelaku bersolidaritas bersama teman-temannya datang. Tu Pekak dikeroyok dan berujung penikaman.
Lantaran luka tusukan serius, I Putu Eka Astina Alias, akhirnya dirujuk ke RS Ngoerah Denpasar. Dikonfirmasi terpisah, PLT Kasat Reskrim Polresta AKP Wiastu Andri Prajitno membenarkan adanya peristiwa peristiwa tersebut. “Benar, ada yang sudah kami amankan. Penyidikan masih berlangsung, sabar ya,” tutupnya. [andre sulla/radar bali]