DENPASAR, radarbali.id ā Kejadian penusukan I Putu Eka Astina Alias Tu Pekak, 40, yang berakhir dengan kematian ini membuatĀ warga panik. Suasana parade ogoh-ogoh pun langsung heboh, hiruk pikuk.
Istri korban Ni NW, 36, bersama anaknya usia 2 tahun, yang biasa dipanggil Gek,Ā langsung syok dan menangis histeris, berteriak meminta tolong. Warga yang berada di dekat lokasi kejadian juga panik, heboh, melihat korban bersimbah darah. Mereka minta tolong dan akhirnya sejumlah pecalang Ā bersama warga menolong korban.
Di saat para pelaku kabur , Tu Pekak yang sempat terjatuh, dalam kondisi berlumaran darah, dinaikkan ke motor. Lelaki tersebut langsung dibawa ke rumah sakit.
Setelah syok mereda, istri korban, Ni NW bergegas ke Mapolresta Denpasar dan membuat laporan. Selanjutnya nyusul suami didampingi sang anak dan beberapa warga beserta pecalang membawa ke rumah sakit.
āHasil pemeriksaan medis, korban ditusuk di bagian, kaki, perut dan dada,” papar sumber polisi.Karena menderita cukup parah, korban langsung di bawa ke RS Wangaya dan lanjut dirujuk ke RS Prof. Ngurah. Di bagian lain, usai kejadianĀ polisi akhirnya mengamakan pelaku, yakni I Gede Santiana Putra, 30, dan I Dewa Gede Raka Subawa, 23, di tempat tinggalnya. Setelah itu dibawa ke Mapolresta untuk diperiksa secara maraton. [andre sulla/radar bali]