Sebelumnya Berteman, Dua Pelaku Penikaman Sudah Ditangkap dan Diperiksa Maraton
Gede Santiana Putra (foto:istimewa)
DENPASAR, RadarBali.id– Dua orang pelaku pengeroyok I Putu Eka Astina alias Tu Pekak,40, yakni I Gede Santiana Putra dan I Dewa Gede Raka Subawa sudah ditangkap dan menjalani pemeriksaan. Mereka menjalani pemeriksaan secara marathon seusai kejadian di malam pengerupukan itu.
I Dewa Gede Raka Subawa (foto:istimewa)
“Mereka berdua (I Gede Santiana Putra dan I Dewa Gede Raka Subawa) saat ini masih menjalani pemeriksaan maraton sampai siang ini. Mereka ini sebetulnya teman lama. Hanya, memang di antara mereka ini rebut karena pernah ada selisih paham,” tutur sumber Jawa Pos Radar Bali dari polisi. Keduanya mengaku teman dekat dengan Tu Pekak.
“Infonya terakhir, dua pelaku ini pernah bekerja dengan korban. Korban buka bisnis katanya, hanya karena selisih paham. Nah, makanya keduanya tidak ikut Korban lagi,” papar sumber petugas sembari mewanti-wanti namanya enggan diberitakan ini.
Dikatakan, penyidikan terkait bisnis itu belum mengarah ke sana, baru sebatas terkait kronologi kejadian. Plt Kasat Reskrim Polresta Denpasar, AKP Wiastu Andri Prajitno, saat dikonfirmasi tidak menampik tentang adanya penangkapan pelaku tersebut.
Dia membenarkan adanya pelaku yang sudah diamankan. “Kami masih dalami keterangan terkait motif sebenarnya, sabar ya,” tutupnya. [andre sulla/radar bali]
DENPASAR, RadarBali.id– Dua orang pelaku pengeroyok I Putu Eka Astina alias Tu Pekak,40, yakni I Gede Santiana Putra dan I Dewa Gede Raka Subawa sudah ditangkap dan menjalani pemeriksaan. Mereka menjalani pemeriksaan secara marathon seusai kejadian di malam pengerupukan itu.
I Dewa Gede Raka Subawa (foto:istimewa)
“Mereka berdua (I Gede Santiana Putra dan I Dewa Gede Raka Subawa) saat ini masih menjalani pemeriksaan maraton sampai siang ini. Mereka ini sebetulnya teman lama. Hanya, memang di antara mereka ini rebut karena pernah ada selisih paham,” tutur sumber Jawa Pos Radar Bali dari polisi. Keduanya mengaku teman dekat dengan Tu Pekak.
“Infonya terakhir, dua pelaku ini pernah bekerja dengan korban. Korban buka bisnis katanya, hanya karena selisih paham. Nah, makanya keduanya tidak ikut Korban lagi,” papar sumber petugas sembari mewanti-wanti namanya enggan diberitakan ini.
Dikatakan, penyidikan terkait bisnis itu belum mengarah ke sana, baru sebatas terkait kronologi kejadian. Plt Kasat Reskrim Polresta Denpasar, AKP Wiastu Andri Prajitno, saat dikonfirmasi tidak menampik tentang adanya penangkapan pelaku tersebut.
Dia membenarkan adanya pelaku yang sudah diamankan. “Kami masih dalami keterangan terkait motif sebenarnya, sabar ya,” tutupnya. [andre sulla/radar bali]