28.7 C
Denpasar
Thursday, June 8, 2023

Ternyata, Suami Pembunuh Istri di Badung Masih Bersaudara Dekat

KASUS suami bunuh istri yang terjadi di Banjar Sibang, Desa Jagapati, Kecamatan Abiansemal, Badung, Jumat malam (18/9) masih menyisakan cerita kelam.

Seperti diketahui, seorang istri bernama Ni Luh Putu Russiani, 24 tewas di tangan suaminya I Made Maranada, 34. Perempuan muda, ini tewas setelah ditikam menggunakan pisau dapur oleh suaminya.

 

ANDRE SULLA, Badung

 

TRAGIS dan menyedihkan. Hanya dua kata inilah yang paling pas dengan peristiwa berdarah yang terjadi di Banjar Sibang, Desa Jagapati, Abiansemal, Jumat lalu.

Tragis karena perempuan kelahiran 22 September 1996, ini dibunuh oleh suaminya sendiri. Sedangkan menyedihkan karena pembunuhan sadis yang dialami korban disaksikan langsung oleh ibu mertuanya, yakni Saksi Ni Nyoman Yeni, 65.

Kini di tengah penyelidikan polisi mengungkap motif pembunuhan, ada cerita lain yang mengejutkan dari prahara berdarah yang dialami pasangan suami istri (pasutri) muda ini.

Baca Juga:  Polisi Tetap Akan Proses Terduga Pelaku Penghinaan Bupati Gianyar

Siapa sangka, jika selain berstatus suami istri, hubungan antara korban (Russiani) dengan suaminya (Pelaku Maranada) juga masih memiliki hubungan kerabat atau masih bersaudara dekat

“Keduanya (korban dan pelaku) masih memiliki hubungan kerabat. Jadi secara keluarga besar masih saudaraan,”ujar sumber kepolisian.

Sayangnya, sumber tak merinci secara gamblang silsilah kekerabatan antara korban dengan pelaku.

Selain itu, masih kata sumber, dari informasi dan keterangan orang tua pelaku saat dimintai keterangan, antara korban diketahui baru menikah sekitar 2 (dua) tahun lalu. Namun, meski sudah dua tahun menikah, keduanya belum juga dikaruniai anak.

“Kurang lebih mereka menikah dua tahunan. Namun sampai saat ini, mereka belum diberi keturunan atau momongan,”imbuhnya.

Sementara itu, terkait perkembangan penyelidikan, Kasat Reskrim Polres Badung AKP Putu Ika Prabawa menyatakan, jika sampai saat ini, polisi masih melakukan pendalaman terkait motif pelaku membunuh istrinya.

Baca Juga:  Aktivis Sebut Kasus Susrama Jokowi Kurang Cermat, Remisi Layak Dicabut

Menurutnya, polisi secara pasti belum bisa menyimpulkan motif pembunuhan karena proses pemeriksaan masih berlangsung.

Sedangkan terkait kondisi pelaku yang kini tengah menjalani perawatan di salah satu ruang perawatan di RSUP Sanglah Denpasar, Ika Prabawa menyatakan jika secara umum, dari keterangan pihak RS, kondisi pria kelahiran 22 Oktober 1986, ini diakui sudah berangsur membaik.

Bahkan, masih dari keterangan pihak RS, luka di bagian dada tengah yang dialami pelaku akibat aksi percobaan bunuh diri usai membantai korban juga diakui tidak terlalu parah dan masih bisa dimintai keterangan.

“Kondisi juga mulai membaik dan kita lakukan bertahap karena pelaku masih dalam perawatan,”paparnya.



KASUS suami bunuh istri yang terjadi di Banjar Sibang, Desa Jagapati, Kecamatan Abiansemal, Badung, Jumat malam (18/9) masih menyisakan cerita kelam.

Seperti diketahui, seorang istri bernama Ni Luh Putu Russiani, 24 tewas di tangan suaminya I Made Maranada, 34. Perempuan muda, ini tewas setelah ditikam menggunakan pisau dapur oleh suaminya.

 

ANDRE SULLA, Badung

 

TRAGIS dan menyedihkan. Hanya dua kata inilah yang paling pas dengan peristiwa berdarah yang terjadi di Banjar Sibang, Desa Jagapati, Abiansemal, Jumat lalu.

Tragis karena perempuan kelahiran 22 September 1996, ini dibunuh oleh suaminya sendiri. Sedangkan menyedihkan karena pembunuhan sadis yang dialami korban disaksikan langsung oleh ibu mertuanya, yakni Saksi Ni Nyoman Yeni, 65.

Kini di tengah penyelidikan polisi mengungkap motif pembunuhan, ada cerita lain yang mengejutkan dari prahara berdarah yang dialami pasangan suami istri (pasutri) muda ini.

Baca Juga:  Bupati Giri Prasta Pastikan Tidak Kurangi Esensi Kegiatan Adat

Siapa sangka, jika selain berstatus suami istri, hubungan antara korban (Russiani) dengan suaminya (Pelaku Maranada) juga masih memiliki hubungan kerabat atau masih bersaudara dekat

“Keduanya (korban dan pelaku) masih memiliki hubungan kerabat. Jadi secara keluarga besar masih saudaraan,”ujar sumber kepolisian.

Sayangnya, sumber tak merinci secara gamblang silsilah kekerabatan antara korban dengan pelaku.

Selain itu, masih kata sumber, dari informasi dan keterangan orang tua pelaku saat dimintai keterangan, antara korban diketahui baru menikah sekitar 2 (dua) tahun lalu. Namun, meski sudah dua tahun menikah, keduanya belum juga dikaruniai anak.

“Kurang lebih mereka menikah dua tahunan. Namun sampai saat ini, mereka belum diberi keturunan atau momongan,”imbuhnya.

Sementara itu, terkait perkembangan penyelidikan, Kasat Reskrim Polres Badung AKP Putu Ika Prabawa menyatakan, jika sampai saat ini, polisi masih melakukan pendalaman terkait motif pelaku membunuh istrinya.

Baca Juga:  Ditangkap, Lima Bule Pelaku Skimming Sempat Tabrak Polisi Pakai Mobil

Menurutnya, polisi secara pasti belum bisa menyimpulkan motif pembunuhan karena proses pemeriksaan masih berlangsung.

Sedangkan terkait kondisi pelaku yang kini tengah menjalani perawatan di salah satu ruang perawatan di RSUP Sanglah Denpasar, Ika Prabawa menyatakan jika secara umum, dari keterangan pihak RS, kondisi pria kelahiran 22 Oktober 1986, ini diakui sudah berangsur membaik.

Bahkan, masih dari keterangan pihak RS, luka di bagian dada tengah yang dialami pelaku akibat aksi percobaan bunuh diri usai membantai korban juga diakui tidak terlalu parah dan masih bisa dimintai keterangan.

“Kondisi juga mulai membaik dan kita lakukan bertahap karena pelaku masih dalam perawatan,”paparnya.


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru