AMLAPURA–Salah seorang warga Desa Duda Utara, Kecamatan Selat I Nyoman Eka Semara Putra, menjadi korban penipuan dengan modus bisnis online. Yang menarik, pelakunya salah seorang warga binaan di LP Kelas IIB Karangasem bernama Putu Edi Gunawan. Pelaku dibui karena kasus pelecehan seksual. Bagaimana dia bisa menipu menggunakan HP dari Lapas Karangasem?
Dihubungi, Kamis (23/3), Eka menceritakan awal mula ia menjadi korban penipuan. Berawal saat ia hendak membeli baju melalui media sosial facebook pada Senin (20/3) lalu. Saat melakukan pencarian, akhirnya ia berhenti pada salah satu postingan dengan nama akun Luh Isarah. “Karena saya suka bajunya akhirnya saya mau beli. Lanjut percakapan melalui whatsapp,” ujarnya.
Hingga akhirnya, Eka memutuskan membeli dua baju dengan harga Rp 400 ribu lebih ditambah biaya admin bank dengan nomor rekening atas nama warga asal Besakih yang diakui oleh pelaku merupakan bosnya. Setelah melakukan transfer, penjual pun berjanji akan mengantar dua baju yang dibeli Eka itu. “Saya minta COD tapi dia tidak mau. Minta ditransfer dulu karena sudah aturan bosnya. Akhirnya setelah ditransfer, sepakat ketemunya di Klungkung. Dia ngakunya dari Kedonganan Denpasar,” paparnya.
Karena tak kunjung datang, korban pun berusaha menghubungi. Namun oleh pelaku tak pernah diangkat dengan alasan hanya melayani chat saja. Hingga akhirnya, pelaku berdalih motornya rusak di jalan dan masih akan ke bengkel untuk melakukan perbaikan. “Saya maunya samperin, tapi pelaku ini tidak mau. Malah minta ditransfer lagi untuk biaya bengkel kalau mau bajunya sampai,” terang Eka.
Sadar telah menjadi korban penipuan, pelaku justru menantang korban untuk menemukan lokasinya. Untuk menemukan lokasi pelaku, akhirnya korban mau menuruti dengan mengirimkan kembali uang perbaikan sepeda motor senilai Rp 290 ribu hingga korban mengalami kerugian senilai Rp 745 ribu. “Dari nomor rekening saya lacak. Saya temukan kalau pelaku ini adalah tahanan di LP Karangasem,” tuturnya.
Hingga akhirnya pada Selasa (21/3) lalu, ia dan beberapa rekannya mendatangi LP Kelas II B Karangasem. Dengan menunjukkan wajah pelaku yang didapat dari foto kontak WA kepada petugas, akhirnya pelaku ditemukan dengan identitas Putu Edi Gunawan. Ia merupakan tahanan kasus pelecehan seksual. “Setelah saya ketemu dia minta maaf. Alasannya menipu karena butuh biaya hidup di Lapas. Padahal di Lapas sudah ditanggung semua,” imbuhnya.
Dari pertemuan yang difasilitasi oleh KPLP itu, pelaku juga berjanji akan mengembalikan uang korban yang ternyata tak kunjung juga dikembalikan. Yang membuat korban kesal, bukan karena kerugian materi, namun hingga saat ini nomor kontak yang dipakai pelaku masih aktif. “Takutnya dipakai menipu lagi. Dan setelah saya telusuri juga, memang banyak korbannya. Cuma selama ini korbannya kebanyakan membiarkan karena nominal kerugian kecil,” jelasnya.
Dia berharap, ia menjadi korban terakhir. Korban juga tidak melaporkan kejadian tersebut ke polisi. “Saya serahkan masalah ini kepada lapas,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIB Karangasem, Prayitno dikonfirmasi terpisah mengaku belum mengetahui informasi detail kasus tersebut. Dia beralasan sedang tidak berada di kantor karena sebelumnya terbentur libur Nyepi. “Besok (hari ini) saya akan informasikan lebih jelasnya,” kata Prayitno. (zul)