AMLAPURA– Nasib apes dialami warga Banjar Dinas Daya, Desa Ban, Kecamatan Kubu yakni I Wayan Alit. Dua ekor sapi miliknya di kandang raib. Hilangnya dua ekor ternak miliknya itu diketahui pada Rabu (22/2) lalu.
Perbekel Desa Ban, I Gede Tamu Sugiantara membenarkan bahwa dua ternak diduga dicuri itu merupakan milik warganya. Dia mengatakan, hilangnya ternak warganya itu pertama kali diketahui sekitar pukul 06.00 Rabu pagi oleh sang pemilik. Padahal jarak kandang dan rumah hanya sekitar 100 meter saja. “Pemilik sempat ngecek sapinya pada Selasa malam masih ada. Waktu Rabu pagi sudah hilang dua ekor,” ujarnya saat dikonfirmasi Kamis (23/2).
Pihaknya menduga, hilangnya dua ternak milik warganya itu saat tengah malam. “Kemungkinan dicuri waktu pemilik tidur. Antara Rabu dini hari,” imbuhnya.
Tamu menambahkan, kasus pencurian di desanya baru kali ini terjadi. Sebelumnya, tidak pernah ada kejadian pencurian di wilayahnya tersebut. “Sudah dilaporkan ke Mapolsek Kubu. Semoga segera teungkap karena cukup meresahkan warga “ kata Tamu.
Pasca-kasus pencurian hewan ternak di wilayah Desa Ban, pihaknya langsung menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat, Bhabinkamtibmas dan juga perangkat desa. “Megantisipasi bagaimana supaya kejadian serupa tidak terjadi lagi. Makanya kami kumpulkan tokoh masyarakat. Kami juga imbau warga agar waspada,”tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Kubu AKP Ida Bagus Astawa menbenarkan adanya laporan kehilangan ternak sapi tersebut. Pihaknya pun telah melakukan penyelidikan untuk bisa mengungkap pelaku. “Kasusnya baru saja diterima oleh Unit Reskrim. Saat ini tim mulai melakukan penyelidikan. Semoga cepat ada titik terang,” tandasnya.
Akibat kehilangan dua ekor sapi itu, pemilik mengalami kerugian hingga belasan juta. (zul)
AMLAPURA– Nasib apes dialami warga Banjar Dinas Daya, Desa Ban, Kecamatan Kubu yakni I Wayan Alit. Dua ekor sapi miliknya di kandang raib. Hilangnya dua ekor ternak miliknya itu diketahui pada Rabu (22/2) lalu.
Perbekel Desa Ban, I Gede Tamu Sugiantara membenarkan bahwa dua ternak diduga dicuri itu merupakan milik warganya. Dia mengatakan, hilangnya ternak warganya itu pertama kali diketahui sekitar pukul 06.00 Rabu pagi oleh sang pemilik. Padahal jarak kandang dan rumah hanya sekitar 100 meter saja. “Pemilik sempat ngecek sapinya pada Selasa malam masih ada. Waktu Rabu pagi sudah hilang dua ekor,” ujarnya saat dikonfirmasi Kamis (23/2).
Pihaknya menduga, hilangnya dua ternak milik warganya itu saat tengah malam. “Kemungkinan dicuri waktu pemilik tidur. Antara Rabu dini hari,” imbuhnya.
Tamu menambahkan, kasus pencurian di desanya baru kali ini terjadi. Sebelumnya, tidak pernah ada kejadian pencurian di wilayahnya tersebut. “Sudah dilaporkan ke Mapolsek Kubu. Semoga segera teungkap karena cukup meresahkan warga “ kata Tamu.
Pasca-kasus pencurian hewan ternak di wilayah Desa Ban, pihaknya langsung menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat, Bhabinkamtibmas dan juga perangkat desa. “Megantisipasi bagaimana supaya kejadian serupa tidak terjadi lagi. Makanya kami kumpulkan tokoh masyarakat. Kami juga imbau warga agar waspada,”tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Kubu AKP Ida Bagus Astawa menbenarkan adanya laporan kehilangan ternak sapi tersebut. Pihaknya pun telah melakukan penyelidikan untuk bisa mengungkap pelaku. “Kasusnya baru saja diterima oleh Unit Reskrim. Saat ini tim mulai melakukan penyelidikan. Semoga cepat ada titik terang,” tandasnya.
Akibat kehilangan dua ekor sapi itu, pemilik mengalami kerugian hingga belasan juta. (zul)
