28.7 C
Denpasar
Tuesday, March 28, 2023

Terungkap, Sempat Ngaku Disekap di Kafe, Tiga Waitress Ternyata Mabuk

SINGARAJA – Sebanyak tiga perempuan melapor ke polisi dan mengaku disekap di Kafe The Dari, Kelurahan Banyuasri, Buleleng.

Mereka yakni masing-masing berinisial PDA alias Putri, 26, DF alias Dita, 20, dan YUP alias Yusi, 22.

Ketiga perempuan yang belakangan diketahui sebagai waitress, itu disekap hingga mengalami trauma berat. Bahkan akibat disekap, salah seorang dari mereka harus dilarikan ke RS gara-gara muntah-muntah.

Kini sehari pasca membuat laporan disekap, ketiga waitress itu mendadak mencabut laporan. Mereka memilih mencabut laporan karena menganggap hal itu hanya miskomunikasi belaka.

Lurah Banyuasri Ketut Darmika mengungkapkan, pihaknya bersama Bhabinkamtibmas dan Kepala Lingkungan setempat, sudah mendatangi kafe tersebut.

Baca Juga:  Pesta Sabhu Ajak Anak-Anak, Narkobanya dari Cewek Bandung

Pihak kelurahaan juga telah bertemu dengan pemilik kafe. Dari keterangan pemilik kafe, ada miskomunikasi antara para waitress dengan pemilik kafe.

“Kalau dari penjelasan pemilik kafe, ketiga waitress itu dalam kondisi mabuk. Kemudian dibiarkan tidur di sana. Supaya dalam waktu 1-2 jam bisa lebih terkontrol kondisinya,” kata Darmika saat dihubungi kemarin.

Diduga saat tersadar, mereka panik karena tidak ada orang di kafe tersebut.

Mereka kemudian menghubungi rekannya yang berada di luar kafe. Dengan harapan polisi datang membantu.

Saat polisi datang ke TKP, salah seorang waitress kemudian dibawa ke rumah sakit. Karena ditengarai masih dalam kondisi mabuk.

“Informasinya kemarin malam (Kamis malam, Red) sudah diselesaikan di polres. Sudah klir masalahnya,” kata Darmika.

Baca Juga:  Perayaan Nyepi di Buleleng, Polisi Petakan 131 Titik Rawan


SINGARAJA – Sebanyak tiga perempuan melapor ke polisi dan mengaku disekap di Kafe The Dari, Kelurahan Banyuasri, Buleleng.

Mereka yakni masing-masing berinisial PDA alias Putri, 26, DF alias Dita, 20, dan YUP alias Yusi, 22.

Ketiga perempuan yang belakangan diketahui sebagai waitress, itu disekap hingga mengalami trauma berat. Bahkan akibat disekap, salah seorang dari mereka harus dilarikan ke RS gara-gara muntah-muntah.

Kini sehari pasca membuat laporan disekap, ketiga waitress itu mendadak mencabut laporan. Mereka memilih mencabut laporan karena menganggap hal itu hanya miskomunikasi belaka.

Lurah Banyuasri Ketut Darmika mengungkapkan, pihaknya bersama Bhabinkamtibmas dan Kepala Lingkungan setempat, sudah mendatangi kafe tersebut.

Baca Juga:  Desa Adat Gelar Upacara Guru Piduka Gara-gara Bule Rusia Foto Bugil

Pihak kelurahaan juga telah bertemu dengan pemilik kafe. Dari keterangan pemilik kafe, ada miskomunikasi antara para waitress dengan pemilik kafe.

“Kalau dari penjelasan pemilik kafe, ketiga waitress itu dalam kondisi mabuk. Kemudian dibiarkan tidur di sana. Supaya dalam waktu 1-2 jam bisa lebih terkontrol kondisinya,” kata Darmika saat dihubungi kemarin.

Diduga saat tersadar, mereka panik karena tidak ada orang di kafe tersebut.

Mereka kemudian menghubungi rekannya yang berada di luar kafe. Dengan harapan polisi datang membantu.

Saat polisi datang ke TKP, salah seorang waitress kemudian dibawa ke rumah sakit. Karena ditengarai masih dalam kondisi mabuk.

“Informasinya kemarin malam (Kamis malam, Red) sudah diselesaikan di polres. Sudah klir masalahnya,” kata Darmika.

Baca Juga:  Beh, Perkelahian Itu Terjadi karena Masalah Cewek!

Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru