DENPASAR, radar bali.id – Diduga akibat salah paham , berujung kejadian cekcok mulut, akhirnya berakhir dengan kejadian berdarah. Peristiwa itu berlangsung di depan Toko Sayid Putra, Jalan Pulau Biak, Nomor 1, Denpasar, Senin (19/12/2022) sekitar pukul 23.00.
Korbannya bernama Masuri Mulyasar, 19. Kini polisi masih mencari tahu identitas terlapor berjumlah dua orang. Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali dari sejumlah sumber, Masuri Mulyasar melaporkan kejadian ini di Mapolsek Denpasar Barat pada Selasa (20/12) sekitar pukul 11.00, seusai kejadian.
Kepada penyidik, pemuda asal Buleleng ini sebut, awal mula kejadian ketika berkenalan dengan seorang cewek dari media sosial (medsos). Ceritanya, dia sempat bertukar nomor gawai dan janjian hendak bertemu di Kota Denpasar.
Puncaknya, Senin (19/12/2022) sekitar pukul 23.00, ketika yang bersangkutan nongkrong di depan Toko Sayid Putra, Jalan Pulau Biak, Nomor 1, Denpasar, keduanya terlibat chattingan. Dalam chat itu, keduanya sepakat bertemu di tempat kejadian perkara (TKP) yang disepakati.
Ternyata, yang datang seorang pria bersama temannya dan membawa sebuah besi. Pria yang mengaku sebagai pacar dari wanita yang di chatting korban ini langsung melakukan pemukulan.
Masuri langsung dihajar memakai besi. Lalu ditendang oleh pria satunya itu. “Korban mengaku dikeroyok oleh orang tak dikenal. Dia menderita luka enam jahitan di bagian kepala lantaran dipukul menggunakan benda tumpul jenis besi oleh lelaki. Diduga pacar wanita yang di-chatting itu,” kisahnya.
Setelah menerima laporan, Masuri Mulyasar disarankan untuk membuat catatan bukti rekam media atau visum et repertum. Polisi juga sudah mengecek TKP namun minim CCTV dan saksi. Kepala Kopolisoan Sektor (Kapolsek Denbar) Kompol I Made Hendra Agustina membenarkan dengan adanya kejadian itu. “Benar kami sudah terima laporan. Dan terlapor dalam tahan penyelidikan,” pungkasnya. [andre sulla/radar bali]