28.7 C
Denpasar
Tuesday, June 6, 2023

Dari Kasus Berdarah di Malam Pengrupukan

Tersangka De Anggur dan Bem Bem Ngaku Menyesal, Nangis di Sel Tahanan

DENPASAR– Dua tersangka kasus pengeroyokan disertai penusukan yang menyebabkan I Putu Eka Astina Alias Tu Pekak, 40, tewas mengaku menyesal. Dua tersangka masing-masing I Gede Santiana Putra alias De Anggur, 30, dan I Dewa Gede Raka Subawa alias Bem Bem, 23, kepada penyidik mengaku sangat menyesal.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali di lingkungan Polresta, Sabtu 25 Maret 2023, tersanhka Bem Bem dan De ANggur masih menjalani pemeriksaan. Terbaru, kepada penyidik, keduanya mengaku menyesali perbuatan itu. “Ya, kedua tersangka baru ngaku menyesal. Tapi mau gimana lagi. Ya seperti itulah pengakuan para pelaku kejahatan. Penyesalan selalu datang terlambat,” ucap salah seorang polisi di Polresta Denpasar yang menolak ditulis namanya.

Baca Juga:  4 Kali Selundupkan Sabu dari Medan, Bagi Peran, Syok Divonis 17 Tahun

Polisi tadi mengatakan, penyesalan itu setelah keduanya terancam hukuman setimpal perbuatannya. “Sudah begini baru sadar bahwa apa yang dilakukan adalah keputusan yang keliru,” kata sumber polisi.

Kini, pihak Polresta Denpasar masih mendalami  kererangan kedua tersangka terkait keterlibatan pelaku lain yang hingga kini masih bebas berkeliaran.

Sebab, dikatakan beberapa saksi, termasuk istri dari Tu Pekak, yakni Ni Nengah Wikarsini, 37, bahwa masih ada pelaku lain yang merupakan rekan dari kedua tersangka. “Jika mempersulit penyelidikan, maka hukuman mereka semakin berat. Ada beberapa nama yang disebut, namun kami masih selidiki,” tambah sumber ini sembari mengaku bahwa keduanya masih menjadi tahanan Reskrim.

Sumber petugas yang mewanti-wanti namanya dirahasiakan ini membeberkan fakta bahwa, salah satu dari dua pelaku ini sempat menangis. Saay diperiksa oleh penyidik, juga diketahui menangis ketika berada di dalam sel. “Sejago-jagonya orang, kalau sudah berurusan dengan hukum, pasti akan ketakutan, dan nangis-nangis,” sendir sumber polisi.

Baca Juga:  Gara-Gara Tomblok, Dituntut 8 Tahun, Gendut Terancam Kurus Di Penjara

Terkait dengan ini, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi mengaku pengembangan masih terus dilakukan. Sejauh ini baru dua orang diamankan. “Kami masih dalami keterangan mereka. Terkait perkembangan penyelidikan, saya sendiri belum diinfokan oleh penyidik. Sabar ya,” ujar Juru Bicara (Jubir) Polresta Denpasar. (dre)



DENPASAR– Dua tersangka kasus pengeroyokan disertai penusukan yang menyebabkan I Putu Eka Astina Alias Tu Pekak, 40, tewas mengaku menyesal. Dua tersangka masing-masing I Gede Santiana Putra alias De Anggur, 30, dan I Dewa Gede Raka Subawa alias Bem Bem, 23, kepada penyidik mengaku sangat menyesal.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali di lingkungan Polresta, Sabtu 25 Maret 2023, tersanhka Bem Bem dan De ANggur masih menjalani pemeriksaan. Terbaru, kepada penyidik, keduanya mengaku menyesali perbuatan itu. “Ya, kedua tersangka baru ngaku menyesal. Tapi mau gimana lagi. Ya seperti itulah pengakuan para pelaku kejahatan. Penyesalan selalu datang terlambat,” ucap salah seorang polisi di Polresta Denpasar yang menolak ditulis namanya.

Baca Juga:  Curi Mobil, Dijual Murah Rp 3,5 Juta

Polisi tadi mengatakan, penyesalan itu setelah keduanya terancam hukuman setimpal perbuatannya. “Sudah begini baru sadar bahwa apa yang dilakukan adalah keputusan yang keliru,” kata sumber polisi.

Kini, pihak Polresta Denpasar masih mendalami  kererangan kedua tersangka terkait keterlibatan pelaku lain yang hingga kini masih bebas berkeliaran.

Sebab, dikatakan beberapa saksi, termasuk istri dari Tu Pekak, yakni Ni Nengah Wikarsini, 37, bahwa masih ada pelaku lain yang merupakan rekan dari kedua tersangka. “Jika mempersulit penyelidikan, maka hukuman mereka semakin berat. Ada beberapa nama yang disebut, namun kami masih selidiki,” tambah sumber ini sembari mengaku bahwa keduanya masih menjadi tahanan Reskrim.

Sumber petugas yang mewanti-wanti namanya dirahasiakan ini membeberkan fakta bahwa, salah satu dari dua pelaku ini sempat menangis. Saay diperiksa oleh penyidik, juga diketahui menangis ketika berada di dalam sel. “Sejago-jagonya orang, kalau sudah berurusan dengan hukum, pasti akan ketakutan, dan nangis-nangis,” sendir sumber polisi.

Baca Juga:  Selain Tahan 3 Pelaku Pengeroyokan, Polisi Buru Terduga Pelaku Lain

Terkait dengan ini, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi mengaku pengembangan masih terus dilakukan. Sejauh ini baru dua orang diamankan. “Kami masih dalami keterangan mereka. Terkait perkembangan penyelidikan, saya sendiri belum diinfokan oleh penyidik. Sabar ya,” ujar Juru Bicara (Jubir) Polresta Denpasar. (dre)


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru