DENPASAR – Di bawah tampuk kepemimpinan Komisaris Jendral Polisi (Komjen Pol) Petrus Reinhard Golose, Badan Narkotika Nasional (BNN) RI kini makin menunjukkan tajinya dalam pemberantasan narkoba di Indonesia. Namun siapa sangka, di balik itu semua, terselip satu nama yang perannya tak kalah penting dalam pemberantasan narkoba di Indonesia. Dia adalah putra asli Bali bernama Brigjen Pol I Wayan Sugiri.
Dengan jabatannya sebagai Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN RI, jendral bintang satu itu merupakan salah satu ujung tombak pemberantasan narkoba di Indonesia yang diandalkan oleh Jendral Golose sebagai pimpinan.
Dalam perjalanan karirnya sebagai Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN RI, pria yang merupakan alumni SLUA Saraswati 1 Denpasar itu sudah menorehkan banyak prestasi. Terutama penangkapan narkoba berskala besar.
“Selama ini tugasnya sebagai komandan penindakan jaringan narkoba se-Indonesia,” katanya kepada radarbali.id di Denpasar, Kamis (25/11/2021).
Salah satu prestasinya adalah berhasil menyita barang bukti 2 ton narkoba jenis sabhu-sabhu selama tahun 2021.
Jendral tamatan Akpol angkatan 1991 ini mengatakan, penangkapan besar yang dilakukannya terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
“Tangkapan terbesar di pulau Sumatra, Banda Aceh dan Pulau Seribu Jakarta Utara,” ujarnya.
Sebelum menjabat sebagai Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN RI, pria yang lahir di Kintamani, Bangli, 19 April 1967 itu sebelumnya menjabat sebagai Kepala BNNP Jogja pada Januari tahun 2020.
Lalu bulan Juli di tahun yang sama, dia akhirnya mendapatkan promosi jabatan sebagai Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN RI. Dalam perjalanan karirnya, dia juga pernah menjabat sebagai Kapolsek Sawah Besar, Jakarta Pusat, menjabat sebagai Kapolres Sanggau dan Kapolres Ketapang, Kalimantan Barat.
“Dan saya cukup lama berdinas di Biro Pengawas Penyidik Bareskrim Polri sebelum dapat tugas di BNN RI,” imbuh pria yang juga jago menembak ini.
Untuk mengasah kampuannya dalam menjalankan amanat jabatan yang dia jalankan, Sugiri juga kerap mendapat penugasan khusus ke luar negeri, mengikuti pertemuan berskala internasional di sejumlah negara.
“Saya sudah pernah kursus dan mengikuti pertemuan di Amerika, Brussel, Jepang, Belanda, Colombia dan Interpol Lyon Perancis,” tambahnya.
Pria asal Bangli ini pun bertekad memberantas semua peredaran narkoba yang ada di Indonesia, termasuk di tanah kelahirannya di Bali.