27.6 C
Denpasar
Saturday, June 3, 2023

Edan! Mesin Ekskavator di Gianyar Dipereteli Pencuri

GIANYAR – Mesin alat berat jenis ekskavator yang parkir di proyek Banjar Tegal, Desa Tulikup, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali tiba-tiba hilang. Mesin ekskavator itu dipereteli dari kotak mesin alat berat yang dipakai untuk menggali tersebut.

Kejadian itu diketahui oleh pelapor pada Kamis (27/1). Saat ini, kasus itu telah dilaporkan ke Polsek Kota Gianyar. 

 

Kejadian itu dilaporkan oleh Wildan, 34, yang tinggal di Banjar Keliki, Desa Keliki, Kecamatan Tegalalang, Gianyar, Bali. Awalnya Wildan membawa alat berat ke tempat proyek pada Selasa (25/1).

 

Keesokan harinya Rabu (26/1) dia langsung bekerja mengeruk dari pagi hingga pukul 17.30. Setelah itu, pada Kamis (26/1) pukul 07.30, dia kembali ke proyek.

Baca Juga:  Resmi! Tim Hukum JRX Datangani PN Denpasar untuk Ajukan Kasasi

 

“Tahu-tahu alat beratnya sudah dibongkar, berantakan,” ujarnya.

 

Dia kaget mendapati komponen-komponen penting di alat berat itu telah hilang. Wildan mengatakan, lokasi kejadian tersebut tidak masuk dalam kategori sepi. 

 

Sebab kawasan proyek dekat dengan showroom kendaraan. Dan ada juga rumah warga lantai dua. Namun saat itu, warga yang tinggal di lantai dua tersebut sedang sakit.

 

Dengan kejadian itu, dia mengalami kerugian mencapai Rp 50 juta.

 

“Sekarang saya tidak bisa kerja. Orang jantungnya (mesin) yang diambil pak. Itu penggerak semua. Nyawanya itu yang diambil,” keluhnya.



GIANYAR – Mesin alat berat jenis ekskavator yang parkir di proyek Banjar Tegal, Desa Tulikup, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali tiba-tiba hilang. Mesin ekskavator itu dipereteli dari kotak mesin alat berat yang dipakai untuk menggali tersebut.

Kejadian itu diketahui oleh pelapor pada Kamis (27/1). Saat ini, kasus itu telah dilaporkan ke Polsek Kota Gianyar. 

 

Kejadian itu dilaporkan oleh Wildan, 34, yang tinggal di Banjar Keliki, Desa Keliki, Kecamatan Tegalalang, Gianyar, Bali. Awalnya Wildan membawa alat berat ke tempat proyek pada Selasa (25/1).

 

Keesokan harinya Rabu (26/1) dia langsung bekerja mengeruk dari pagi hingga pukul 17.30. Setelah itu, pada Kamis (26/1) pukul 07.30, dia kembali ke proyek.

Baca Juga:  Dua Koruptor PNPM Rp 1,9 M Diganjar Beda, Satu Diantaranya Menangis

 

“Tahu-tahu alat beratnya sudah dibongkar, berantakan,” ujarnya.

 

Dia kaget mendapati komponen-komponen penting di alat berat itu telah hilang. Wildan mengatakan, lokasi kejadian tersebut tidak masuk dalam kategori sepi. 

 

Sebab kawasan proyek dekat dengan showroom kendaraan. Dan ada juga rumah warga lantai dua. Namun saat itu, warga yang tinggal di lantai dua tersebut sedang sakit.

 

Dengan kejadian itu, dia mengalami kerugian mencapai Rp 50 juta.

 

“Sekarang saya tidak bisa kerja. Orang jantungnya (mesin) yang diambil pak. Itu penggerak semua. Nyawanya itu yang diambil,” keluhnya.


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru