SINGARAJA–Nahas dialami Ahmad Busairi, 56. Buruh bongkar muat yang biasa bekerja di Kawasan Pelabuhan Celukan Bawang, Jumat pagi (29/1) tewas tenggelam.
Diduga kuat, warga Banjar Dinas Celukanbawang, Desa Celukanbawang, Kecamatan Gerokgak itu tewas tenggelam usai terpeleset saat bekerja.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, sebelum musibah menimpa korban, korban disebut mulai bekerja seperti biasa pada pukul 07.30 WITA.
Saat itu, korban bersama rekan-rekannya hendak memindahkan muatan semen curah dari Kapal Motor Shoryu 79. Kapal ketika itu sudah lego jangkar di Dermaga II Pelabuhan Celukan Bawang.
Saat sedang memindahkan semen ke atas truk, semen yang ia pegang tiba-tiba saja miring. Hal itu menyebabkan korban hilang keseimbangan dan terpeleset lalu tercebur ke laut.
Peristiwa itu langsung dilaporkan pada aparat kepolisian dan tim SAR Buleleng. Sejumlah rekan korban juga sempat berusaha melakukan pencarian pada korban, namun gagal.
Tim SAR dibantu kelompok nelayan, segera menerjunkan tim penyelam. Total ada dua orang penyelam scuba yang diterjunkan oleh Tim SAR.
Selain itu, ada 5 (lima) orang nelayan juga ikut melakukan penyelaman secara tradisional, menggunakan kompresor.
Pada penyelaman pertama, tim gagal menemukan korban. Selanjutnya pada penyelaman kedua, korban berhasil ditemukan pada kedalaman 15 meter.
“Kami temukan pada kedalaman 15 meter, dengan posisi telungkup di dasar laut. Posisinya tepat di bawah dermaga,” kata Kepala Pos SAR Singaraja, Dudi Librana.
Menurut Dudi proses pencarian memang agak terkendala. “Air dalam kondisi pasang saat kami melakukan pencarian. Sehingga di bawah itu keruh. Jarak pandang di bawah air juga jadi sangat terbatas,” imbuhnya.
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans milik Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Celukan Bawang.