BAK pepatah sudah jatuh tertimpa tangga, Emmy merasakan, pasca kematian tunangannya Matthew Harper membuat hidupnya terasa sangat berat.
Pasalnya selain harus kehilangan calon suami, Emmy juga harus disibukkan dengan tuduhan dari sejumlah orang dan media.
Perempuan berdarah Batak kelahiran Jakarta ini dituduh membunuh tunangannya Matt Harper asal Inggris.
ANDRE SULLA, Denpasar
SEJUMLAH tuduhan yang ditujukan kepada Emmy diakui secara permanen dan negatif merubah hubungannya dengan keluarga, teman, dan komunitasnya.
Bahkan akibat tuduhan itu, Emmy mengaku reputasinya telah hancur.
“Reputasi saya telah dihancurkan, kemampuan saya untuk mencari nafkah sangat terganggu. Anak saya dicap sebagai anak pembunuh. Hidup saya hancur,” tegas Emmy.
Dengan air mata yang terus menetes, Emmy mengaku jika saat ini mengalami kecemasan yang parah.
Serangan kepanikan, depresi, kelelahan, demam, nyeri sendi, sesak nafas, sakit pada dada dan sakit kepala. Dengan ucapan penuh tanya, Emmy sebut bagaimana ia harus menghidupi diri? Siapa yang berbisnis dengannya sekarang?
“Jangan berbisnis, untuk mendapatkan bantuan asisten rumah tangga saja sangat sulit. Mereka takut berada di dekat saya,” katanya.
Emmy pun mengisahkan, tunangannya Matt Harper sempat dilaporkan ke Polsek Kuta, Jumat 7 Oktober 2021.
Wanita Indonesia bekewarganegaraan AS yang dipacari Matt asal Inggris, dianiaya tanpa alasan yang jelas.
Matt lalu dikasihani setelah mengemis minta maaf, akhirnya Senin (10/1), Emmy mencabut laporannya. Emmy menuturkan, Matt Harper diketahui kasar dan tidak terkontrol dipicu kebiasaan Matt menenggak minuman keras.
“Dia sangat alcoholic, hampir setiap hari minum dan mabuk. 6 bulan berpacara hampir setian hari ia meminta uang untuk beli minum,” ungkap Emmy Pakpahan.
Selain itu, sejak Hotel Karma di Pecatu, Kabupaten Badung tertimpa musibah kebakaran, lanjut Emmy, hidup Matt makin tidak karuan.
Selama bekerja, Matt Harper diberi jabatan tinggi di Hotel Karma. Kondisi ekonomi yang makin berat, ditambah pengaruh minuman keras, lanjut Emmy, dirinya mengaku sering dipukuli dengan kasar oleh Matt Harper.
Walaupun demikian, ditambah sosok Matt sebagai seorang pengangguran sejak Hotel Karma Pecatu tempat ia bekerja terbakar, Emmy tetap menyayangi pria yang disebut-sebut sebagai koki di Hotel Karma.
Untuk itu, meski sering diperlakukan kasae, Emmy memutuskan mencabut laprannya sendiri di Polsek Kuta.
Juga sempat Jadi Gelandangan. Dicari oleh Emmy dan ditemukan di emperan toko kawasan Sanur sebelum bunuh diri.
“Sebelumnya, dia diajak oleh teman-teman asal Inggris dan mabuk-mabukan. Usai ditraktir minum, dia hendak pulang dan kecelakaan dan masuk RS,” ungkapnya.
Lanjut Emy, karena tidak memiliki uang, Matt memutuskan kabur dari RS dan jadi gelandangan.
“Walaupun begitu, saya cari sampai dapat dan merawatnya,” tutup Emmy.
