SEORANG pelaku spesialis pembobol villa berinisial IP sempat dikabarkan diamuk massa hingga tewas mengenaskan.
Pria bersenjata tajam (sajam) itu diamuk massa setelah terpegok mencuri oleh Ni Komang Krista, penghuni salah satu kamar di salah satu villa di kawasan Nusa Dua, Kuta Selatan, Senin (24) sekitar pukul 12.00 WITA.
Enam hari sejak kejadian, ada fakta baru terungkap dibalik tewasnya IP. Seperti apa?
ANDRE SULLA, Nusa Dua
MESKI sempat dikabarkan tewas diamuk massa usai terpergok mencuri di salah satu villa, namun polisi tak serta merta langsung mengamini.
Setelah melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi, polisi akhirnya mampu mengungkap fakta baru dibalik tewasnya pria yang juga menjadi buron wahid jajaran Polsek Kuta Utara dalam kasus yang sama (pencurian).
Seperti diungkap Kapolsek Kuta Selatan AKP Yusak Agustinus Sooai.
Saat dikonfirmasi, Sabtu (29/5), ia menegaskan bahwa IP bukan tewas dimassa. Namun IP tewas karena tertusuk sajam yang dibawanya.
“Memang dia (IP) sempat diamuk massa. Tetapi saat itu ada warga yang melerai,”terangnya.
Selain itu, imbuh AKP Yusak, saat dilerai, IP bukannya menyerah. Namun sebaliknya, dengan membawa senjata tajam (sajam) jenis pisau bermata dua (runcing depan dan belakang), pelaku pembobol villa ini malah menyerang warga dengan cara membabi buta.
Nah, saat IP melakukan penyerangan ke warga itulah, kata AKP Yusak, pisau pelaku justru melukai dirinya sendiri.
“Ya pisau itu bermata dua. Sehingga pisau yang dipegang itu melukai dirinya sendiri. Diduga karena pendarahan akibat luka yang dialimi membuat pelaku ini tewas seketika di TKP,” jelasnya.
Dugaan kuat lainnya, imbuh AKP Yusak, yakni terungkap dari hasil olah TKP. Menurutnya, Saat dilakukan oleh TKP, pisau masih di tangan pelaku.