Perkelahian antara dua kelompok pemuda di Jalan Raya Ir. Soekarno Tabanan sempat viral di media sosial. Mereka sudah ditangkap. Motifnya pun sepele. Yakni tuduhan punya anak.
JULIADI, Tabanan
TAK butuh waktu lama bagi tim gabungan Satreskrim Polres Tabanan dan Opsnal Polsek Kediri membekuk dua kelompok pemuda yang viral karena berkelahi di Jalan Ir. Soekarno, Kediri.
Perkelahian itu sebetulnya berlangsung Minggu malam (26/9) sekitar pukul 20.30 WITA. Dengan lokasi perkelahian di sebuah Warung Kopi depan Supermarket Vista.
Setelah video perkelahian itu viral di medsos, polisi bergerak menciduk anggota dua kelompok pemuda tersebut. Jumlahnya 10 orang. Mereka berhasil dibekuk Senin malam (27/9) dan dikeler ke Mapolres Tabanan.
“Kamu sudah bikin resah warga atas aksimu yang berkelahi di Jalan dan viral lagi di media sosial,” kata Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra menunjukkan para pemuda di hadapan wartawan di halaman Mapolres Tabanan, Selasa (28/9).
Kapolres menyebut peristiwa perkelahiran ini dipicu masalah sepele. Dijelaskan kapolres, YG, 17, dengan MAP, 18, sebetulnya saling kenal dan akrab. Bahkan, mereka pernah minum bersama-sama di Pantai Batu Tampih.
Nah, YG asal Banjar Anyar, Kediri dituduh sudah memiliki anak oleh MAP kepada mantan pacar dari YG.
YG yang mendengar dari mantan pacarnya kemudian kecewa dan sakit hati kepada MAP.
Selanjutnya tepat pada Minggu malam pada saat YG bersama teman-temannya melintas di Jalan Ir. Soekarno melihat MAP sedang duduk berada di warung kopi depan supermarket Vista.
“YG berhenti menanyakan kepada MAP. Apa maksudmu menyampaikan bahwa saya sudah berkeluarga kepada mantan pacar saya,” tanya YG ke MAP.
“Namun tak puas dengan jawaban MAP, memicu emosi YG. YG pun langsung melayangkan pukulan kepada MAP bersama dengan teman-temannya,” kata Ranefli.
MAP yang merasa terdesak kemudian menghubungi teman-temannya. “Sehingga menyebabkan kedua antar kelompok sama-sama berjumlah 5 orang tersebut berkelahi di jalanan,” terang Kapolres Tabanan.
Sempat pemilik warung dan warga yang melintas termasuk Satpam dari salah satu rumah sakit melerai kedua anak muda yang berkelahi tersebut. Dan mereka membubarkan diri.
Dari peristiwa perkelahian tersebut terekam HP dari salah seorang warga dan viral di media sosial. Sehingga personel langsung turun dengan memeriksa sejumlah salah termasuk bukti rekaman video viral dan rekaman kamera CCTV rumah sakit.
“Selanjutnya 10 orang pemuda kami amankan di lokasi berbeda-beda. Kami amankan mereka kurang dari 24 jam secara maraton,” ungkapnya.
Sepuluh orang pemuda tersebut antara lain Muhamad Adit Prayoga, 18, Sahrul Gunawan, 18, Hakim 21, Muhamad Ibadur Rohman, 19 dan Rian Adi Firmansyah, 21. Merkan tinggal kos di Jalan Pulau Bawean, Banjar Jagasatru Kediri.
Selain itu Yogi Saputra, 17, Ahmad Abdul Rohim, 17, Dwiki Wardana, 18, Yudis Hadi Putra, 22 dan Roby Susanto, 21.