Aksi pengeroyokan yang diduga dilakukan geng motor di Jalan Gunung Soputan, Sabtu (27/11) sempat mengundang emosi warga. Bahkan, warga berdatangan dan membubarkan mereka menggunakan kayu.
MARCELLO PAMPURS – ANDRE SULLA, Denpasar
NAT E, adik dari salah satu korban berinisial EE mengungkapkan, pengeroyokan itu berlangsung cukup sadis. Selain EE dan YND digebuki, YND juga sempat diseret pelaku.
Bahkan, kata dia, bila warga tidak segera datang, aksi pengeroyokan ini tak kunjung usai. Sekelompok geng motor itu baru kabur setelah didatangi warga yang bawa kayu.
Dijelaskan NAT E, sebelum kejadian, sang kakak berinisial EE bersama teman berinisial YND baru saja pulang dari bekerja mengirim stiker.
Saat itu, sang kakak (EE) mengendarai motor dari arah utara melewati Jalan Mahendradatta hingga tiba di Jalan Soputan dan berbelok ke timur arah Jalan Imam Bonjol. Namun, baru sampai di depan CV Satria Teknik Indonesia Aircon dia langsung disetop.
“Keduanya dihadang oleh sekelompok pengendara motor diduga geng motor,” kata NAT E, Minggu (28/11).
Setelah sepeda motornya dihentikan, kawanan geng motor ini menantang keduanya untuk berkelahi. Tantangan itu tak direspons. Namun, geng motor yang diduga masih para ABG itu secara membabi buta menyerang EE dan YND.
Dalam rekaman CCTV, tampak satu orang dari geng itu turun dari motor, mendekat dan langsung melompat sambil menendang YND hingga jatuh. Aksi itu diikuti oleh anggota kelompok itu dengan menghajar kedua korban beramai-ramai.
YND sempat melawan dengan cara mengambil helm milik salah satu pelaku. Namun, YND sempat diseret sampai ke SPBU Jalan Gunung Soputan yang jaraknya sekitar 100 meter.
Setelah diseret sekitar 100 meter, YND kembali dihajar. Sementara EE berhasil melawan beberapa pelaku dan menolong YND.
Saat menolong YND, EE sempat meninggalkan sepeda motornya. Saat itu, salah satu anggota geng tersebut mengambil kunci motornya dan diduga hendak membawa motor tersebut. Beruntung ada pedagang nasi jinggo yang mau menjaga kuda besi itu, hingga tidak jadi dibawa kabur.
Pengeroyokan berakhir setelah ada warga sekitar yang datang membawa kayu untuk membubarkan. Sebelumnya ternyata ada kejadian serupa, pegawai toko (tempat menyaksikan CCTV) memang sering terjadi seperti itu.
“Kelompok-kelompok bawa motor sengaja geber-geber katanya di sana,” tuturnya.
Akibat peristiwa ini, kedua korban mengalami beberapa luka dan trauma. Belum diketahui apa motif kelompok ini nekat melakukan tindak kekerasan. Adapun korban langsung melaporkan apa yang dialami ke Polsek Denpasar Barat.
Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Doddy Monza membenarkan adanya laporan tersebut. Saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan.
“Dilaporkan di Polsek Denbar,” kata Doddy.