AMLAPURA– I Ketut Badung, 60, melaporkan temannya yakni I Gusti Agung Suteja pada Selasa (28/3) malam lalu. Keduanya merupakan warga asal Banjar Dinas Iseh, Desa Sinduwati, Kecamatan Sidemen, Karangasem. Ia tak terima lantaran dipukul hingga mengalami luka robek pada bagian mulut sebelah kiri.
Kapolsek Sidemen, AKP I Wayan Gede Mudana mengatakan, peristiwa pemukulan itu terjadi sekitar pukul 20.30 Selasa malam. Saat itu, korban dan pelaku tengah mengkonsumsi minuman keras (miras) jenis tuak di salah satu warung yang ada di Banjar Dinas Iseh. “Ya karena sama-sama dalam pengaruh alkohol,” ujarnya dikonfirmasi Rabu (29/3).
Dari informasi yang didapat polisi, saat itu korban diminta untuk pulang lantaran sudah dalam kondisi mabuk parah. Sebab, sebelum di tempat kejadian, korban yang bekerja sebagai petani itu sudah minum sejak siang hari. Korban pertama kali mengkonsumsi tiga gelas tuak di warung rumahnya sendiri. Selanjutnya korban menuju warung yang ada di Banjar Dinas Kikian juga mengkonsumsi minuman jenis arak bersama beberapa temannya dan selanjutnya kembali melanjutkan minum bersama beberapa temannya termasuk pelaku di warung yang menjadi tempat pemukulan.
“Korban ini disuruh pulang oleh pelaku karena sudah mabuk. Tapi karena tersinggung, korban informasinya sempat memukul. Karena sama-sama dalam kondisi mabuk, akhirnya terjadi pemukulan,” terang Mudana.
Namun kasus tersebut berakhir damai. Antara korban dan pelaku tidak hanya satu banjar namun juga satu dadia. “Sudah damai kasusnya. Tadi keduanya sudah dipertemukan dan sepakat untuk damai,” tandasnya. (zul)