26.5 C
Denpasar
Saturday, April 1, 2023

Sebelum Tewas Korban Sempat Minta Racun

 

TABANAN– Polisi menduga Gusti Ayu Komang Sudiasih,58, yang ditemukan tewas di bendungan Telaga Tunjung, Kerambitan, Tabanan, Sabtu (30/10) bunuh diri.

 

Kapolsek Penebel AKP I Nyoman Artadana menjelaskan Gusti Ayu Komang Sudiasih ditemukan sekitar pukul 07.30 Wita oleh I Wayan Sujaya, 24, saat melintas di areal bendungan.

 

 “Dari dari pemeriksaan tim medis pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, namun korban diduga meninggal dunia di bendungan sejak semalam,” kata Kapolsek Penebel.

 

Jenazah korban pun langsung dibawa ke rumah duka. Dari hasil olah TKP di lokasi kejadian dan memeriksa saksi termasuk pula keluarga korban, diduga korban bunuh diri.

 

“Korban meninggal dunia ditemukan di bendungan Telaga Tunjung bukan karena jatuh terpeleset. Melainkan korban diduga bunuh diri dengan cara melompat kedalam bendungan karena depresi (stres),” terang Kapolsek Penebel.

Baca Juga:  Buru-Buru Nyalip, Pikap Picu Kecelakaan Beruntun di Jalur Tengkorak

 

Berdasarkan keterangan keluarga korban Gusti Ayu Made Darmani, korban meninggalkan rumah sejak Jumat (29/10).

 

Sehari sebelum ditemukan tewas di Bendungan, Jumat malam sekitar pukul 20.00 WITA korban sempat berpamitan kepada saksi pergi ke rumah Ibu Widia yang rumahnya sekitar 50 meter dari rumah korban. Lantaran tak kunjung pulang, selanjutnya saksi menjemput korban.

 

Namun, di rumah Ibu Widia korban tidak ditemukan. Hingga larut malam korban tak kunjung pulang ke rumah.

Pengakuan saksi lainnya yang merupakan keluarga korban Gusti Kadek Pariardika, korban sempat mendatangi dirinya dengan meminta obat (racun) untuk menyemprot hama rumput, namun saksi mengatakan tidak memiliki obat (racun).

Baca Juga:  Video Viral Pesta Bule Saat Corona Ternyata Ultah Pelajar Asal Mesir

 

Saksi kemudian menanyakan kepada korban untuk apa obat racun. Korban menjawab bahwa korban sedang bingung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

 

Sementara itu, informasi dari warga sekitar korban memang selama ini tinggal sendirian setelah suaminya meninggal sejak 5 tahun yang lalu. Korban bekerja sebagai tukang jahit, namun korban kerap kali menyendiri dan bingung.

 

Korban mulai kebingungan setelah salah satu keponakannya meninggal dunia yang kerap kali membantu korban untuk biaya hidup. “Jadi korban bunuh diri karena depresi soal masalah di kehidupannya,” pungkasnya. 



 

TABANAN– Polisi menduga Gusti Ayu Komang Sudiasih,58, yang ditemukan tewas di bendungan Telaga Tunjung, Kerambitan, Tabanan, Sabtu (30/10) bunuh diri.

 

Kapolsek Penebel AKP I Nyoman Artadana menjelaskan Gusti Ayu Komang Sudiasih ditemukan sekitar pukul 07.30 Wita oleh I Wayan Sujaya, 24, saat melintas di areal bendungan.

 

 “Dari dari pemeriksaan tim medis pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, namun korban diduga meninggal dunia di bendungan sejak semalam,” kata Kapolsek Penebel.

 

Jenazah korban pun langsung dibawa ke rumah duka. Dari hasil olah TKP di lokasi kejadian dan memeriksa saksi termasuk pula keluarga korban, diduga korban bunuh diri.

 

“Korban meninggal dunia ditemukan di bendungan Telaga Tunjung bukan karena jatuh terpeleset. Melainkan korban diduga bunuh diri dengan cara melompat kedalam bendungan karena depresi (stres),” terang Kapolsek Penebel.

Baca Juga:  Buru-Buru Nyalip, Pikap Picu Kecelakaan Beruntun di Jalur Tengkorak

 

Berdasarkan keterangan keluarga korban Gusti Ayu Made Darmani, korban meninggalkan rumah sejak Jumat (29/10).

 

Sehari sebelum ditemukan tewas di Bendungan, Jumat malam sekitar pukul 20.00 WITA korban sempat berpamitan kepada saksi pergi ke rumah Ibu Widia yang rumahnya sekitar 50 meter dari rumah korban. Lantaran tak kunjung pulang, selanjutnya saksi menjemput korban.

 

Namun, di rumah Ibu Widia korban tidak ditemukan. Hingga larut malam korban tak kunjung pulang ke rumah.

Pengakuan saksi lainnya yang merupakan keluarga korban Gusti Kadek Pariardika, korban sempat mendatangi dirinya dengan meminta obat (racun) untuk menyemprot hama rumput, namun saksi mengatakan tidak memiliki obat (racun).

Baca Juga:  Lupa Matikan Dupa Usai Maturan, Ditinggal Tidur, Bale Pelinggih Ludes

 

Saksi kemudian menanyakan kepada korban untuk apa obat racun. Korban menjawab bahwa korban sedang bingung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

 

Sementara itu, informasi dari warga sekitar korban memang selama ini tinggal sendirian setelah suaminya meninggal sejak 5 tahun yang lalu. Korban bekerja sebagai tukang jahit, namun korban kerap kali menyendiri dan bingung.

 

Korban mulai kebingungan setelah salah satu keponakannya meninggal dunia yang kerap kali membantu korban untuk biaya hidup. “Jadi korban bunuh diri karena depresi soal masalah di kehidupannya,” pungkasnya. 


Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru