BADUNG- Peristiwa berdarah kembali pecah di jalanan. Aksi brutal diduga dilakukan sekelompok pemuda terhadap pengendara motor I Putu Hendra Prayoga Susila, 22. Hingga kini para pelaku pengeroyokan disertai penebasan masih dalam pengejaran polisi.
Kejadian berdarah itu terjadi di depan Banjar Temacun, Kuta, Minggu (31/10) sekitar pukul 02.00 dini hari. Akibat kejadian tersebut, Putu Hendra, warga Kuta, mengalami luka terbuka di bagian kepala akibat pengeroyokan dan luka tebasan senjata tajam.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali dari sejumlah sumber, kejadian itu berawal saat pemuda Putu Hendra membonceng temannya I Wayan Feryana,27, menggunakan sepeda motor dan melaju di Jalan Raya Kuta. Keduanya dari arah barat menuju timur.
“Korban asal Banjar Dharma Semadi, Kuta, Badung membonceng temannya asal Banjar Pengabetan. Dalam perjalanan, dibagian depan terdapat segerombolan pemuda berkendara ke arah timur. Kemudian, Putu menepikan sepeda motor tepat di depan Banjar Temacun,” kata sumber polisi.
Putu Hendra dikabarkan hendak menelepon seseorang kala itu. Akan tetapi, kelompok pemuda yang belum jelas identitasnya berbalik arah dan menghampiri korban. Tanpa basa-basi, kurang lebih tiga orang pemuda turun dari motor dan memukuli kedua korban. “Para pelaku jumlahnya sekitar 7 orang, yang menganiaya korban diduga berjumlah 3 orang. Para pelaku datang dari Jalan Legian, diduga mabuk dan membawa sajam,” beber sumber polisi.
Saat kejadian, teman Putu Hendra yakni Wayan berhasil kabur menyelamatkan diri, namun nahas bagi Putu Hendra karena dia dianiaya dan ditebas sajam oleh para pelaku. Selain dipukuli, korban ditebas pada kepala menggunakan senjata tajam jenis celurit. Alhasil korban bersimbah darah di TKP. Pria apes itu kemudian dilarikan oleh warga ke RSUP Sanglah.
Hingga berita ini diturunkan, Kapolsek Kuta Komisaris Polisi (Kompol) Orpa SM Takalapeta belum bisa dikonfirmasi.
Sementara Kasubag Humas Polresta Iptu I Ketur Sukadi mengaku belum mendapatkan data dari Polsek Kuta. “Info yang beredar benar terjadi keributan. Tapi datanya saya belum dapat. Maaf ya,” kata Iptu Sukadi.