25.4 C
Denpasar
Saturday, April 1, 2023

Panas! FBI Sebut Covid-19 dari Wuhan, Tiongkok Serang Balik Amerika

Radarbali.id- Hubungan Tiongkok dan Amerika Serikat lagi-lagi panas. Ini, setelah cuitan Direktur Biro Penyelidikan Federal Amerika Serikat (FBI) Christopher Wray di Twitter mengenai kemungkinan Covid-19 berasal dari insiden di sebuah laboratorium di Wuhan, Tiongkok.

Kementerian Luar Negeri Tiongkok (MFA) pun tak tinggal diam. “Kami telah mencermati laporan tersebut. Saya ingin tekankan dua hal,” kata juru bicara MFA Mao Ning di Beijing, Rabu (1/3).

Pertama, menurut dia, Tiongkok selalu mendukung dan berpartisipasi dalam pelacakan ilmiah asal-usul SARS-CoV-2 secara global. “Kesimpulan ilmiah yang diambil para ahli dari WHO dan Tiongkok setelah kunjungan ke laboratorium Wuhan bahwa asal-usul pandemi dari laboratorium sangat tidak mungkin,” kata Mao.

Baca Juga:  Hyundai Motor Hadirkan Platform Metaverse ZEPETO

Bahkan, ungkap dia, saat ini makin banyak petunjuk dari komunitas sains internasional bahwa asal-usul virus dari berbagai sumber di seluruh dunia. “Banyak yang mengajukan pertanyaan dan perhatian tentang pusat biologi militer Amerika Serikat (AS) di Fort Detrick dan di seluruh dunia,” ucapnya.

Oleh sebab itu, dia mendesak AS agar bekerja sama dengan WHO dan mengundang para ahli dunia untuk melakukan penelitian di AS yang kemudian membagikan hasil penelitiannya kepada komunitas internasional secara terbuka.

Kedua, lanjut Mao, Tiongkok menentang manipulasi politik atas isu penelusuran asal-usul pandemi. “Menempatkan komunitas intelijen pada bidang sains merupakan pertanda yang sangat jelas bahwa masalah tersebut telah dipolitisasi,” katanya.

Baca Juga:  Konser Slank, Iwan Fals, D’Masiv & Via Valen Guncang Gianyar Bali

Dia mendesak agar AS berhenti memolitisasi masalah Covid-19. Dalam wawancara dengan Fox News, Wray membahas cara FBI menentukan asal mula pandemi tetapi mengatakan detail penyelidikan asal mula Covid-19 masih dirahasiakan.

Wray meyakini Beijing berupaya mengacaukan penyelidikan yang dilakukan AS dan masyarakat internasional lainnya. (jpg)

 



Radarbali.id- Hubungan Tiongkok dan Amerika Serikat lagi-lagi panas. Ini, setelah cuitan Direktur Biro Penyelidikan Federal Amerika Serikat (FBI) Christopher Wray di Twitter mengenai kemungkinan Covid-19 berasal dari insiden di sebuah laboratorium di Wuhan, Tiongkok.

Kementerian Luar Negeri Tiongkok (MFA) pun tak tinggal diam. “Kami telah mencermati laporan tersebut. Saya ingin tekankan dua hal,” kata juru bicara MFA Mao Ning di Beijing, Rabu (1/3).

Pertama, menurut dia, Tiongkok selalu mendukung dan berpartisipasi dalam pelacakan ilmiah asal-usul SARS-CoV-2 secara global. “Kesimpulan ilmiah yang diambil para ahli dari WHO dan Tiongkok setelah kunjungan ke laboratorium Wuhan bahwa asal-usul pandemi dari laboratorium sangat tidak mungkin,” kata Mao.

Baca Juga:  Duh! Setiap Pekan, Satu Dokter Magang Bunuh Diri

Bahkan, ungkap dia, saat ini makin banyak petunjuk dari komunitas sains internasional bahwa asal-usul virus dari berbagai sumber di seluruh dunia. “Banyak yang mengajukan pertanyaan dan perhatian tentang pusat biologi militer Amerika Serikat (AS) di Fort Detrick dan di seluruh dunia,” ucapnya.

Oleh sebab itu, dia mendesak AS agar bekerja sama dengan WHO dan mengundang para ahli dunia untuk melakukan penelitian di AS yang kemudian membagikan hasil penelitiannya kepada komunitas internasional secara terbuka.

Kedua, lanjut Mao, Tiongkok menentang manipulasi politik atas isu penelusuran asal-usul pandemi. “Menempatkan komunitas intelijen pada bidang sains merupakan pertanda yang sangat jelas bahwa masalah tersebut telah dipolitisasi,” katanya.

Baca Juga:  Angka Positif dan Kematian Turun Drastis, Bali Kembali Level 2

Dia mendesak agar AS berhenti memolitisasi masalah Covid-19. Dalam wawancara dengan Fox News, Wray membahas cara FBI menentukan asal mula pandemi tetapi mengatakan detail penyelidikan asal mula Covid-19 masih dirahasiakan.

Wray meyakini Beijing berupaya mengacaukan penyelidikan yang dilakukan AS dan masyarakat internasional lainnya. (jpg)

 


Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru