29.8 C
Denpasar
Friday, March 31, 2023

Gempa Dasyat di Turki dan Suriah, Korban Meninggal Tembus 12.000 Orang

Radarbali.id- Sebanyak 12.000 orang dilaporkan meninggal dunia dari gempa dasyat di Turki dan Suriah. Ini, setelah otoritas Turki dan Suriah memperbarui data korban gempa bermagnitudo 7,8 itu.

Menurut laporan laman harian Inggris The Guardian pada Kamis (9/2) dini hari, dari jumlah itu sekitar 2.992 orang ada di Suriah, sedangkan hampir 9.100 lainnya berada di Turki.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan, jumlah korban meninggal dunia di negaranya sampai detik ini adalah 9.057 jiwa. Sementara itu, otoritas pertahanan sipil Suriah menyebutkan kebanyakan korban jiwa di negaranya berada di Suriah bagian barat laut.

Suriah kabarnya mengalami kelangkaan kantong jenazah dan upaya penanganan bencana yang tidak terkoordinasi. ”Perbedaan antara Turki dan Syuriah adalah bahwa di Turki ada upaya terkoordinasi dalam pencarian dan penyelamatan, sedangkan di Suriah itu hal itu tak terjadi,” kata Salah Aboulegasem, pekerja bantuan pada Islamic Relief di Kota Gaziantep, Turki.

Baca Juga:  Utara dan Selatan Bali Diguncang Gempa, BMKG Ungkap Fakta Baru

Kepada Sky News, Aboulegasem mengaku mendapatkan informasi itu dari kolega-koleganya yang saat ini aktif dalam pencarian dan penyelamatan di Suriah.

Gempa bumi dangkal berkedalaman 7 kilometer dan berepisentrum di Distrik Pazarcık, Provinsi Kahramanmaraş, itu terjadi pada Senin (6/2) dini hari lalu. Di Turki, gempa itu mengguncang provinsi-provinsi lain di Hatay, Adıyaman, Gaziantep, Şanlıurfa, Diyarbakır, Adana, Malatya, Osmaniye, dan Kilis.

Menurut laporan harian Hurriyet, daerah terparah yang terkena gempa adalah Hatay.  Di tempat itu hampir 2.000 orang meninggal dunia karena gempa tersebut.

Sementara itu, di Adana, gempa tidak saja meruntuhkan banyak bangunan di Distrik Cukurova, tetapi juga kemungkinan menciptakan kerusakan pada sejumlah bendungan di provinsi itu.

Baca Juga:  Puluhan Rumah Rusak Kena Gempa, Buleleng Minta Bantuan BPBD Bali

Menteri Pertanian dan Kehutanan Vahit Kirisci menyatakan bahwa Turki sudah merampungkan penyelidikan terhadap lebih dari 90 bendungan dari total 110 bendungan. Turki juga mengerahkan semua segala daya untuk mencari dan menyelamatkan korban, selain memulihkan keadaan buruk akibat gempa, dengan salah satunya menurunkan personel militer. ”Pesawat-pesawat angkatan udara terus mengungsikan mereka yang cedera akibat gempa ini dan membawa mereka ke rumah sakit di Ankara,” kata kementerian pertahanan negara itu.

Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu menyatakan, Turki sudah menetapkan status bencana level 4 yang membuat negara itu bisa meminta bantuan kepada internasional.

Turki terletak di salah satu zona gempa bumi yang sangat aktif di dunia. Pada 1999, gempa bermagnitudo 7,7 mengguncang Duzce. (jpg)



Radarbali.id- Sebanyak 12.000 orang dilaporkan meninggal dunia dari gempa dasyat di Turki dan Suriah. Ini, setelah otoritas Turki dan Suriah memperbarui data korban gempa bermagnitudo 7,8 itu.

Menurut laporan laman harian Inggris The Guardian pada Kamis (9/2) dini hari, dari jumlah itu sekitar 2.992 orang ada di Suriah, sedangkan hampir 9.100 lainnya berada di Turki.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan, jumlah korban meninggal dunia di negaranya sampai detik ini adalah 9.057 jiwa. Sementara itu, otoritas pertahanan sipil Suriah menyebutkan kebanyakan korban jiwa di negaranya berada di Suriah bagian barat laut.

Suriah kabarnya mengalami kelangkaan kantong jenazah dan upaya penanganan bencana yang tidak terkoordinasi. ”Perbedaan antara Turki dan Syuriah adalah bahwa di Turki ada upaya terkoordinasi dalam pencarian dan penyelamatan, sedangkan di Suriah itu hal itu tak terjadi,” kata Salah Aboulegasem, pekerja bantuan pada Islamic Relief di Kota Gaziantep, Turki.

Baca Juga:  Wow! Elon Musk Kehilangan Kekayaan Rp 2,778 Kuadriliun, Pecahkan Rekor Dunia

Kepada Sky News, Aboulegasem mengaku mendapatkan informasi itu dari kolega-koleganya yang saat ini aktif dalam pencarian dan penyelamatan di Suriah.

Gempa bumi dangkal berkedalaman 7 kilometer dan berepisentrum di Distrik Pazarcık, Provinsi Kahramanmaraş, itu terjadi pada Senin (6/2) dini hari lalu. Di Turki, gempa itu mengguncang provinsi-provinsi lain di Hatay, Adıyaman, Gaziantep, Şanlıurfa, Diyarbakır, Adana, Malatya, Osmaniye, dan Kilis.

Menurut laporan harian Hurriyet, daerah terparah yang terkena gempa adalah Hatay.  Di tempat itu hampir 2.000 orang meninggal dunia karena gempa tersebut.

Sementara itu, di Adana, gempa tidak saja meruntuhkan banyak bangunan di Distrik Cukurova, tetapi juga kemungkinan menciptakan kerusakan pada sejumlah bendungan di provinsi itu.

Baca Juga:  Masjid Pakistan Luluh Lantak, Korban Tewas Bom Bunuh Diri jadi 92 Orang

Menteri Pertanian dan Kehutanan Vahit Kirisci menyatakan bahwa Turki sudah merampungkan penyelidikan terhadap lebih dari 90 bendungan dari total 110 bendungan. Turki juga mengerahkan semua segala daya untuk mencari dan menyelamatkan korban, selain memulihkan keadaan buruk akibat gempa, dengan salah satunya menurunkan personel militer. ”Pesawat-pesawat angkatan udara terus mengungsikan mereka yang cedera akibat gempa ini dan membawa mereka ke rumah sakit di Ankara,” kata kementerian pertahanan negara itu.

Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu menyatakan, Turki sudah menetapkan status bencana level 4 yang membuat negara itu bisa meminta bantuan kepada internasional.

Turki terletak di salah satu zona gempa bumi yang sangat aktif di dunia. Pada 1999, gempa bermagnitudo 7,7 mengguncang Duzce. (jpg)


Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru