NEGARA,radarbali.id – Vaksinasi Covid-19 booster kedua di Jembrana capaian masih rendah, dibandingkan target sasaran. Vaksinasi terhadap pelayan publik lebih tinggi dibandingkan vaksinasi booster masyarakat umum. Sejak vaksinasi booster digelar 24 Januari lalu, belum mencapai 10 ribu target sasaran tervaksin.
Kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit dinas kesehatan Jembrana I Gede Ambara Putra mengatakan, vaksinasi booster kedua masih terus digenjot setiap hari melalui fasilitas kesehatan yang ada di Jembrana. “Sasaran pelayan publik, lansia dan masyakarat umum, semua digenjot. Kami terus bergerak melakukan vaksinasi,” jelasnya, Jumat (10/2/2023).
Dijelaskan, sasaran vaksinasi vooster kedua di Jembrana yang dimulai pada 24 Januari, berdesakan data capaian vaksinasi Kamis (9/2) lalu, untuk lansia target sasaran 13.809 orang tervaksin 4.486 orang. Kemudian dari target sasaran 91434 orang tervaksin 9005 orang, terdiri dari 4080 orang masyarkat umum dan 4925 orang pelayan publik seperti guru dan tenaga kesehatan.
Ambara mengakui bahwa tingkat kehadiran warga untuk vaksinasi booster kedua, terutama masyarakat masih rendah. Namun pihaknya terus bergerak melakukan vaksinasi, tidak hanya di fasilitas kesehatan tetapi juga door to door. “Kehadiran masyarakat umum masih rendah, harus ada yang menggerakkan agar masyarkat datang untuk vaksin,” ujarnya.
Sedangkan pelayan publik langsung mendatangi kantornya untuk vaksinasi, sehingga capaian vaksin booster kedua lebih banyak, seperti vaksinasi booster kedua di kantor Satpol PP kemarin.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster kedua di fasilitas kesehatan. Karena saat ini Covid-19 statusnya masih pandemi, sehingga masih perlu diwaspadai dengan vaksin booster dan protokol kesehatan yang tetap harus dijalankan. (bas/rid)
NEGARA,radarbali.id – Vaksinasi Covid-19 booster kedua di Jembrana capaian masih rendah, dibandingkan target sasaran. Vaksinasi terhadap pelayan publik lebih tinggi dibandingkan vaksinasi booster masyarakat umum. Sejak vaksinasi booster digelar 24 Januari lalu, belum mencapai 10 ribu target sasaran tervaksin.
Kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit dinas kesehatan Jembrana I Gede Ambara Putra mengatakan, vaksinasi booster kedua masih terus digenjot setiap hari melalui fasilitas kesehatan yang ada di Jembrana. “Sasaran pelayan publik, lansia dan masyakarat umum, semua digenjot. Kami terus bergerak melakukan vaksinasi,” jelasnya, Jumat (10/2/2023).
Dijelaskan, sasaran vaksinasi vooster kedua di Jembrana yang dimulai pada 24 Januari, berdesakan data capaian vaksinasi Kamis (9/2) lalu, untuk lansia target sasaran 13.809 orang tervaksin 4.486 orang. Kemudian dari target sasaran 91434 orang tervaksin 9005 orang, terdiri dari 4080 orang masyarkat umum dan 4925 orang pelayan publik seperti guru dan tenaga kesehatan.
Ambara mengakui bahwa tingkat kehadiran warga untuk vaksinasi booster kedua, terutama masyarakat masih rendah. Namun pihaknya terus bergerak melakukan vaksinasi, tidak hanya di fasilitas kesehatan tetapi juga door to door. “Kehadiran masyarakat umum masih rendah, harus ada yang menggerakkan agar masyarkat datang untuk vaksin,” ujarnya.
Sedangkan pelayan publik langsung mendatangi kantornya untuk vaksinasi, sehingga capaian vaksin booster kedua lebih banyak, seperti vaksinasi booster kedua di kantor Satpol PP kemarin.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster kedua di fasilitas kesehatan. Karena saat ini Covid-19 statusnya masih pandemi, sehingga masih perlu diwaspadai dengan vaksin booster dan protokol kesehatan yang tetap harus dijalankan. (bas/rid)
