DENPASAR, radarbali.id – Awal Ramadan 1444 Hijriah dimulai bertepatan dengan Hari Suci Nyepi, Rabu (22/3).
Memberikan rasa aman bagi umat muslim yang menunaikan ibadah puasa selama sebulan ke depan, Bali Besar POM di Denpasar menggelar inspeksi mendadak (sidak) takjil di sekitar Pasar Batan Kendal, Jumat (24/3).
Berdasarkan sampling dan pengujian 15 jenis takjil para pedagang di sekitar Pasar Batan Kendal ini tidak ditemukan penggunaan bahan berbahaya.
Ni Putu Ekayani, Pengawas Farmasi dan Makanan (PFM) Ahli Madya BBPOM di Denpasar mengatakan intensifikasi pengawasan pangan di Bulan Suci Ramadhan akan dilakukan di seluruh kabupaten/kota se-Bali.
Khusus sidak di sekitar Pasar Batan Kendal rincinya takjil yang diuji terdiri atas es mutiara, pepes ikan, kerupuk ikan, sate usus, peyek, ayam sisit, es buah, kebab, mi goreng, dan tahu petis.
Resep sederhana ungkapnya dapat dilakukan untuk memilih bahan pangan yang aman. Antara lain beli pangan dengan warna yang tidak terlalu mencolok atau ngejreng.
Perhatikan pula kebersihan penjual pangannya. Utamakan yang menggunakan celemek, tutup kepala, dan masker.
“Ada penjepit saat mengambil makanan, makanannya tertutup, ada tempat sampah berpenutup, penjual makanan harus sehat secara jasmani,” ungkap Ekayani.
“Jika sangsi dengan kualitas pangan yang dibeli, masyarakat bisa bertanya atau melaporkan ke Balai Besar POM di Denpasar. Hubungi nomor telepon 0361 234597 atau 081138500533 di Whatsapp Layanan Publik BBPOM di Denpasar,” imbuhnya.
Petugas akan melakukan uji kandungan bahan berbahaya pada makanan menggunakan rapid test kit. Bahan berbahaya yang diuji adalah Rhodamin B, Borax, dan Formalin.
“Selama Ramadhan tahun ini kami akan turun minimal satu titik di masing-masing kabupaten/kota se-Bali,” tutup Ekayani. (ken/rid)