28.7 C
Denpasar
Tuesday, June 6, 2023

Wow! Menurut KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali : Satu Personel Kopaska Setara Satu Peleton

RadarBali.id– Kemampuan pasukan khusus memang di atas rata-rata pasukan biasa. Ini karena mereka dilatih serba khusus. Dari fisik, mental, skill dan kemampuan khusus lainnya.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyatakan bahwa pasukan khusus seperti Komando Pasukan Katak (Kopaska) tidak perlu personel dalam jumlah besar.

Dia menyebut, seorang prajurit Kopaska setara dengan satu peleton pasukan. Namun demikian, Angkatan Laut memastikan akan terus memperkuat Kopaska dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista) baru.

Keterangan tersebut disampaikan oleh Ali usai menyematkan brevet kehormatan Kopaska kepada empat perwira tinggi TNI AL persis pada peringatan HUT ke-61 Kopaska di Jakarta pada Jumat (31/3/2023).

”Pasukan khusus biasanya jumlahnya tidak terlalu besar. Tapi, kemampuannya satu orang dia bisa menghabisi satu peleton. Kira-kira seperti itu,” ungkap Ali. Karena itu, mereka tidak perlu personel dalam jumlah banyak. Yang penting kebutuhan mereka dipenuhi.

Baca Juga:  Capai Kesepakatan, Mediasi NasDem-KPU Bali Tunggu Pleno

Kopaska merupakan pasukan khusus TNI AL yang didirikan oleh Presiden Soekarno pada 31 Maret 1962. Sejak pertama kali berdiri, jumlah personel Kopaska tidak banyak. Namun demikian, sebagai pasukan khusus, para personel Kopaska selalu menjaga profesionalitas mereka.

”Untuk prajurit Kopaska, saya berharap semakin profesional dan harus bisa mengantisipasi semua keadaan di darat, laut, dan udara,” kata Ali.

Orang nomor satu di Angkatan Laut tersebut menyampaikan bahwa Kopaska memang bagian dari TNI AL. Namun, mereka dibentuk untuk bisa bertugas di darat, laut, maupun udara. ”Kemampuannya seimbang dengan Navy Seal karena mereka berlatih bersama  Navy Seal juga,” ungkap Ali. Dia memastikan bahwa pihaknya akan terus memperkuat Kopaska. Salah satunya dengan menambah jumlah sea rider yang dinilai masih minim.

Baca Juga:  Dewa Ratu! Ibu Muda Melahirkan di Stasiun Kereta Api

Selain itu, mantan panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I tersebut menyatakan bahwa alutsista yang juga dibutuhkan dan sangat penting bagi para prajurit Kopaska adalah peralatan selam.

”Karena Kopaska itu seperti dalam sumpahnya adalah torpedo berjiwa. Dia bergerak di bawah air. Jadi, peralatan selam memang harus dilengkapi. Baik yang closed maupun open circuit,” beber Ali.

Berkaitan dengan para perwira tinggi TNI AL yang mendapat brevet kehormatan Kopaska tepat di hari ulang tahun Kopaska, Ali menuturkan, keempat perwira tinggi itu terdiri atas Asops KSAL Laksamana Muda TNI Denih Hendrata, Deputi Bidang Pengkajian dan Penginderaan Setjen Wantannas Laksamana Muda TNI T. S. N. B. Hutabarat, Panglima Koarmada I Laksamana Muda TNI Erwin S. Aldedharma, dan Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Agus Hariadi.[JPG/jawapos.com]

 



RadarBali.id– Kemampuan pasukan khusus memang di atas rata-rata pasukan biasa. Ini karena mereka dilatih serba khusus. Dari fisik, mental, skill dan kemampuan khusus lainnya.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyatakan bahwa pasukan khusus seperti Komando Pasukan Katak (Kopaska) tidak perlu personel dalam jumlah besar.

Dia menyebut, seorang prajurit Kopaska setara dengan satu peleton pasukan. Namun demikian, Angkatan Laut memastikan akan terus memperkuat Kopaska dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista) baru.

Keterangan tersebut disampaikan oleh Ali usai menyematkan brevet kehormatan Kopaska kepada empat perwira tinggi TNI AL persis pada peringatan HUT ke-61 Kopaska di Jakarta pada Jumat (31/3/2023).

”Pasukan khusus biasanya jumlahnya tidak terlalu besar. Tapi, kemampuannya satu orang dia bisa menghabisi satu peleton. Kira-kira seperti itu,” ungkap Ali. Karena itu, mereka tidak perlu personel dalam jumlah banyak. Yang penting kebutuhan mereka dipenuhi.

Baca Juga:  Sampah Rumah Tangga Naik Drastis, Siapkan Kontainer Tampung Sampah

Kopaska merupakan pasukan khusus TNI AL yang didirikan oleh Presiden Soekarno pada 31 Maret 1962. Sejak pertama kali berdiri, jumlah personel Kopaska tidak banyak. Namun demikian, sebagai pasukan khusus, para personel Kopaska selalu menjaga profesionalitas mereka.

”Untuk prajurit Kopaska, saya berharap semakin profesional dan harus bisa mengantisipasi semua keadaan di darat, laut, dan udara,” kata Ali.

Orang nomor satu di Angkatan Laut tersebut menyampaikan bahwa Kopaska memang bagian dari TNI AL. Namun, mereka dibentuk untuk bisa bertugas di darat, laut, maupun udara. ”Kemampuannya seimbang dengan Navy Seal karena mereka berlatih bersama  Navy Seal juga,” ungkap Ali. Dia memastikan bahwa pihaknya akan terus memperkuat Kopaska. Salah satunya dengan menambah jumlah sea rider yang dinilai masih minim.

Baca Juga:  Dewa Ratu! Ibu Muda Melahirkan di Stasiun Kereta Api

Selain itu, mantan panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I tersebut menyatakan bahwa alutsista yang juga dibutuhkan dan sangat penting bagi para prajurit Kopaska adalah peralatan selam.

”Karena Kopaska itu seperti dalam sumpahnya adalah torpedo berjiwa. Dia bergerak di bawah air. Jadi, peralatan selam memang harus dilengkapi. Baik yang closed maupun open circuit,” beber Ali.

Berkaitan dengan para perwira tinggi TNI AL yang mendapat brevet kehormatan Kopaska tepat di hari ulang tahun Kopaska, Ali menuturkan, keempat perwira tinggi itu terdiri atas Asops KSAL Laksamana Muda TNI Denih Hendrata, Deputi Bidang Pengkajian dan Penginderaan Setjen Wantannas Laksamana Muda TNI T. S. N. B. Hutabarat, Panglima Koarmada I Laksamana Muda TNI Erwin S. Aldedharma, dan Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Agus Hariadi.[JPG/jawapos.com]

 


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru