NUSA DUA – Puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan berlangsung pada 15-`16 November 2022. Berbagai persiapan sudah dilakukan dengan matang.
Mulai penataan kawasan yang menjadi tempat G20, keamanan dan lain sebagainya. Selasa (8/11) Presiden RI Joko Widodo meninjau langsung lokasi sebagai tempat penyelenggaraan KTT G20. Bahkan akan ada 17 Kepala negara/kepala Pemerintahan negara-negara G20 yang akan hadir. Seperti apa kesiapannya?
Memasuki Jalan By Pass I Gusti Ngurah Rai tepatnya menuju Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai sudah tertata rapi. Hiasan penjor sudah berdiri kokoh di pintu masuk.
Sebab, Tahura tersebut juga sebagai salah satu tempat yang dikunjungi oleh para delegasi. Begitu juga di The Apurva Kempinski Bali Jalan Raya Nusa Dua Selatan, Benoa, Kuta Selatan juga telah dijaga ketat oleh keamanan dari TNI/POLRI maupun petugas keamanan setempat.
Selain itu persis di depan samping kiri hotel tersebut juga telah dipasang Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Tak boleh sembarang orang masuk ke hotel tersebut, mengingat tempat tersebut sebagai lokasi utama KTT G20.
Kemudian di Garuda Wisnu Kencana (GWK) akan menjadi tempat gala dinner para presiden dan juga delegasi G20. Di GWK juga telah ditata sedemikian rupa. Bahkan di tempat tersebut akan disajikan pertunjukkan seni budaya yang melibatkan para seniman di tanah air.
Seperti Seniman I Ketut Rina yang dikenal dengan maestro Cak Rina, AA Gede Oka Dalem, dan juga Eko Supriyanto yang populer dipanggil Eko Pece.
Selain itu juga venue VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai juga sudah siap. Tidak hanya itu, jalan yang dilalui ke tempat utama tersebut juga sudah ditata rapi dan dipasangi sejumlah hiasan penjor.
Presiden RI Joko Widodo dalam peninjauannya mengatakan bahwa kemarin sudah sudah H-7, dia sudah mengecek semua persiapannya. “Saya sudah cek semuanya. Jadi kita sudah siap menerima tamu G20. Sampai hari ini (Selasa, kemarin) 17 Kepala Negara/Kepala Pemerintah yang hadir,” jelas Presiden Jokowi di sela-sela kunjungannya saat dikutip melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, kemarin.
Ia juga mengakui beberapa hari lalu sempat berbicara lewat telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan juga dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. “Beliau menyampaikan akan hadir apabila kalau kondisinya memungkinkan. Yang pasti 17 Kepala Negara yang hadir, saya kira posisi normal 17-18 kepala negara tapi ini posisi tidak normal, dunia sangat sulit, semua negara sangat sulit kalau jumlah kehadiran segitu (17 kepala negara) sudah sangat bagus,” terangnya.
Selain itu juga, total ada 1.442 kendaraan listrik yang akan berlalu-lalang di wilayah Bali selatan pada masa penyelenggaraan KTT G20 nanti. 962 unit di antaranya berupa kendaraan roda empat, 454 unit roda dua, dan 26 bus. Selain itu juga ada 66 SPKLU Ultra Fast Charger di central park ITDC dan Kempinski.
Ada juga 200 home charging PLN yang berada di 12 lokasi di kawasan Nusa Dua. Ada Catu Daya SPKLU Bus Listrik di tiga lokasi yakni di Terminal HOHO Pelindo, SPBU Pertamina Bandara dan SPBU Pertamina Nusa Dua.
Kendaraan-kendaraan listrik tersebut merupakan bentuk dukungan dari pihak swasta. Yang meminjamkannya secara cuma-cuma, semata-mata demi suksesnya penyelenggaraan KTT G20 pada 15-16 November 2022 nanti.
Namun tidak dipungkirinya, ada beberapa unit di antaranya yang memang dibeli oleh pihak TNI ataupun Polri. Sepeda motor dan mobil bersangkutan akan dipergunakan seterusnya, sekaligus menggantikan kendaraan-kendaraan yang telah usang. Bus listrik ini juga ada pinjaman dari beberapa perusahaan. Ada dari Damri, INKA, serta perusahaan swasta lainnya. Itu akan digunakan baik untuk shuttle di kawasan Nusa Dua dan sekitarnya, dari airport sampai hotel-hotel, ataupun venue lainnya.
Lebih lanjut untuk diketahui pula, kaitan dengan operasional kendaraan listrik, ITDC selaku pengelola kawasan The Nusa Dua juga telah menjalin kerjasama, sinergi, dan kolaborasi tiga produsen kendaraan listrik.
Penandatanganan kerja sama itu telah dilaksanakan di lobi Kantor ITDC – The Nusa Dua, pada Selasa kemarin. Direktur Utama ITDC, Ari Respati mengungkapkan, jalinan kerjasama tersebut notabene merupakan bagian dari komitmen ITDC dari sejak dahulu, yakni berupa penghargaan terhadap ekosistem alam sekitar.
Dia berharap, kerjasama itu tidak hanya sebatas dalam pelaksanaan KTT G20 melainkan untuk seterusnya. “Kemarin sudah bicara dengan stakeholders pemerintahan dan hotel. Di sana saya bilang, kalau sudah ada gaungnya mengenai apapun itu berkaitan dengan ramah lingkungan, jangan sampai semangat dan spirit itu cuma untuk G20 saja,” terangnya.
Sementara ke depannya, mulai dari sosialisasi dalam ekosistem kecil ini, harapannya lama-kelamaan menjadi membesar dan akhirnya setiap even yang diadakan di kawasan ITDC bisa wajibkan untuk menggunakan kendaraan ramah lingkungan. Pada kesempatan tersebut juga dihadiri Sales Director PT Hyundai Motors Indonesia Erwin Djajadiputra, Direktur Utama PT Volta Indonesia Semesta Iwan Suryaputra, dan Deputi Direktur PT Elektrik Motoritz Global “Zero” Dida Ridwansyah. (made dwija putra/radar bali)