26.5 C
Denpasar
Saturday, June 10, 2023

Video Upeti Tambang Viral & Seret Nama Kabareskrim, Ismail Bolong Misterius

TERKAIT video viral Ismail Bolong yang menyebut nama Kabareskrim Komjen Agus Andrianto diduga menerima setoran tambang illegal, tiba-tiba Ismail Bolong menghilang.

Sekadar diketahui, setelah dua video testimony Ismail Bolong beredar, hingga kemarin (8/11) keberadaan Ismail Bolong misterius.

Berdasar pantauan Kaltim Post (Grup Radarbali.id), rumah Ismail di Samarinda tampak lengang. Beberapa kerabat maupun tetangga tak tahu keberadaan purnawirawan polisi dengan pangkat terakhir aiptu tersebut.

Warga di sekitar rumahnya kaget saat melihat dua video yang viral tersebut. Meski mengetahui Ismail menjalankan bisnis batu bara, mereka tidak menduga Ismail akan memberikan testimoni tentang setoran untuk Kabareskrim. Antara percaya dan tidak. Mayoritas warga menyayangkan jika Ismail terlibat bisnis batu bara ilegal.

”Pagar rumahnya memang selalu terkunci. Namun, penghuninya tidak sombong. Tetap menegur dan berbaur dengan warga. Terutama saat ada kegiatan kemasyarakatan,” kata Yaser, 37, warga sekitar, kepada Samarinda Pos (Kaltim Post Group).

Baca Juga:  Nama Kabareskrim Mencuat dalam Kasus Tambang Ilegal, Nyali Kapolri Diuji

Ketua RT 10 Titus Sidete menjelaskan, dirinya kali terakhir berjumpa langsung dengan Ismail pada Kamis (3/11) saat menghadiri acara pernikahan di permukimannya. Saat itu Titus duduk bersebelahan dengan Ismail. ”Hanya ngobrol biasa. Warga sini sudah biasa memanggil Pak Ismail dengan Pak Bos. Pak Ismail tidak berkeberatan dengan panggilan itu,” ujar Titus.

Panggilan Pak Bos yang disematkan kepada Ismail bukan tanpa alasan. Sebab, Ismail dikenal royal dan ringan tangan. Terutama saat ada kegiatan yang membutuhkan bantuan, baik uang maupun barang. Di kalangan warga, Ismail terkenal dermawan dan siap membantu jika dibutuhkan.

Titus mencontohkan, saat ada pembangunan masjid, Ismail turut membantu dengan menyumbang dana maupun barang. ”Yang penting, dia (Ismail) dihubungi, pasti dibantu. Terakhir pernah membantu kelengkapan seragam untuk warga,” ungkap Titus. ”Warga Jalan Rajawali Dalam tidak meragukan jiwa sosial Pak Ismail,” lanjut Titus.

Baca Juga:  Nama Kabareskrim Terseret Tambang Ilegal, Ferdy Sambo Ogah Komentar

Dia kali terakhir berkomunikasi dengan Ismail melalui pesan singkat pada Senin (7/11) sekitar pukul 23.00 Wita. Dalam pesan singkatnya, Ismail mengaku akan berangkat ke Jakarta. Namun, dalam pesan singkat itu, Ismail tidak menjelaskan keperluannya ke ibu kota. Saat ini nomor ponsel Ismail tidak dapat dihubungi. Titus menduga nomor ponsel yang biasa digunakan telah diganti.

Sementara itu, anak pertama Ismail bernama Riski yang berhasil ditemui merasa sangat kaget atas apa yang terjadi kepada ayahnya. Sejak dua video itu viral, Riski sulit berkomunikasi dengan ayahnya. Namun, dia menduga sang ayah saat ini berada di Jakarta. ”Terakhir Ayah hanya berpesan agar kami di rumah saja. Makanya, kami tetap di rumah sambil menunggu Ayah,” kata Riski. (jpg)

 



TERKAIT video viral Ismail Bolong yang menyebut nama Kabareskrim Komjen Agus Andrianto diduga menerima setoran tambang illegal, tiba-tiba Ismail Bolong menghilang.

Sekadar diketahui, setelah dua video testimony Ismail Bolong beredar, hingga kemarin (8/11) keberadaan Ismail Bolong misterius.

Berdasar pantauan Kaltim Post (Grup Radarbali.id), rumah Ismail di Samarinda tampak lengang. Beberapa kerabat maupun tetangga tak tahu keberadaan purnawirawan polisi dengan pangkat terakhir aiptu tersebut.

Warga di sekitar rumahnya kaget saat melihat dua video yang viral tersebut. Meski mengetahui Ismail menjalankan bisnis batu bara, mereka tidak menduga Ismail akan memberikan testimoni tentang setoran untuk Kabareskrim. Antara percaya dan tidak. Mayoritas warga menyayangkan jika Ismail terlibat bisnis batu bara ilegal.

”Pagar rumahnya memang selalu terkunci. Namun, penghuninya tidak sombong. Tetap menegur dan berbaur dengan warga. Terutama saat ada kegiatan kemasyarakatan,” kata Yaser, 37, warga sekitar, kepada Samarinda Pos (Kaltim Post Group).

Baca Juga:  Kapal Pengangkut Batu Bara Kandas di Perairan Desa Celukan Bawang

Ketua RT 10 Titus Sidete menjelaskan, dirinya kali terakhir berjumpa langsung dengan Ismail pada Kamis (3/11) saat menghadiri acara pernikahan di permukimannya. Saat itu Titus duduk bersebelahan dengan Ismail. ”Hanya ngobrol biasa. Warga sini sudah biasa memanggil Pak Ismail dengan Pak Bos. Pak Ismail tidak berkeberatan dengan panggilan itu,” ujar Titus.

Panggilan Pak Bos yang disematkan kepada Ismail bukan tanpa alasan. Sebab, Ismail dikenal royal dan ringan tangan. Terutama saat ada kegiatan yang membutuhkan bantuan, baik uang maupun barang. Di kalangan warga, Ismail terkenal dermawan dan siap membantu jika dibutuhkan.

Titus mencontohkan, saat ada pembangunan masjid, Ismail turut membantu dengan menyumbang dana maupun barang. ”Yang penting, dia (Ismail) dihubungi, pasti dibantu. Terakhir pernah membantu kelengkapan seragam untuk warga,” ungkap Titus. ”Warga Jalan Rajawali Dalam tidak meragukan jiwa sosial Pak Ismail,” lanjut Titus.

Baca Juga:  Duh, Dua Dewan Kota Belum Kembalikan Mobdin

Dia kali terakhir berkomunikasi dengan Ismail melalui pesan singkat pada Senin (7/11) sekitar pukul 23.00 Wita. Dalam pesan singkatnya, Ismail mengaku akan berangkat ke Jakarta. Namun, dalam pesan singkat itu, Ismail tidak menjelaskan keperluannya ke ibu kota. Saat ini nomor ponsel Ismail tidak dapat dihubungi. Titus menduga nomor ponsel yang biasa digunakan telah diganti.

Sementara itu, anak pertama Ismail bernama Riski yang berhasil ditemui merasa sangat kaget atas apa yang terjadi kepada ayahnya. Sejak dua video itu viral, Riski sulit berkomunikasi dengan ayahnya. Namun, dia menduga sang ayah saat ini berada di Jakarta. ”Terakhir Ayah hanya berpesan agar kami di rumah saja. Makanya, kami tetap di rumah sambil menunggu Ayah,” kata Riski. (jpg)

 


Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru