26.5 C
Denpasar
Sunday, June 4, 2023

Wow! 812 Ogoh-ogoh Diarak Hari Pengerupukan di Tabanan, Ini Janji Bupatinya Tahun Depan

TABANAN,radarbali.id – Sebanyak 24 ogoh-ogoh diarak saat hari pengerupukan Selasa (21/3). Parade ogoh-ogoh tersebut tidak hanya dilakukan oleh Desa Adat Kota Tabanan. Melainkan pula hampir merata di 10 kecamatan yang ada di Tabanan. Ada sekitar ratusan ogoh diparadekan di Tabanan. Bahkan ada beberapa daerah, parade ogoh-ogoh juga di lomba seperti di Desa Adat Belayu Kecamatan Marga, Desa Adat Bongan Puseh.

Melihat banyaknya antusias Yohana membuat kreativitas ogoh-ogoh yang hampir merata dilakukan oleh Sekaa Teruna di seluruh Desa Adat se-Kabupaten Tabanan pada tahun baru Nyepi Caka 1945. Dimana jumlah mencapai ratusan ogoh-ogoh.

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya sangat mengapresiasi. Bahkan politisi asal Banjar Dauh Pala Desa Dauh Peken Tabanan berencana menggelar pawai ogoh-ogoh untuk tahun 2024 mendatang lebih meriah lagi. Pasalnya jumlah ogoh-ogoh di Tabanan yang diarak berjumlah 812 ogoh-ogoh dari 10 kecamatan di Tabanan.

Baca Juga:  Debat Normatif

“ Jadi saya mulai merancang lomba ogoh-ogoh tingkat kabupaten ke depan bukan hanya di Desa Adat Kota Tabanan. Tetapi nantinya setiap kecamatan bisa mengirimkan dua peserta yang terbaik untuk lomba ogoh-ogoh tingkat kabupaten di Tahun Baru Nyepi berikutnya,” ujar Sanjaya, Selasa (21/3).

Sanjaya mengaku pertimbangan lomba ogoh-ogoh lebih meriah lagi, ini berkaca pada lomba-lomba ogoh-ogoh di Kota Denpasar.

Sejumlah ogoh-ogoh yang menjadi juara terbaik 20 besar dipajang (Display) sehingga warga dapat melihat secara langsung. Artinya tidak saat parade ogoh-ogoh warga melihat dan menyaksikan ogoh-ogoh.

“Saya ingin ke depan seperti itu. Ogoh-ogoh yang kreativitas bagus di Tabanan dipajang di Taman Bung Karno. Nanti kita buatkan tempatnya. Termasuk ada tempat UMKM, sehingga ekonomi juga hidup disana. Namanya Festival Kesange,” jelasnya.

Baca Juga:  Kapolri Tak Persoalkan Pawai Ogoh-Ogoh, Tapi Wajib Swab PCR!

Diakui kembali Sanjaya, lomba-lomba ogoh-ogoh di tingkat Kabupaten Tabanan memang saat ini hanya diikuti 26 peserta. Meski sedikit peserta lomba, namun ini sebagai pionir semata untuk melangkah ke depan lebih baik.

Dia pun menghimbau kepada seluruh masyarakat agar memaknai hari Raya Nyepi dengan sederhana dan tanpa adanya euforia berlebihan. Terlebih, dalam perayaan Hari Pengerupukan agar dilaksanakan dengan harmonis, sehingga tidak menimbulkan perselisihan antar warga.

“Mari kita manfaatkan momen ini sebagai ajang introspeksi diri juga untuk meningkatkan spiritualitas diri kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,” pungkasnya. (uli/rid)



TABANAN,radarbali.id – Sebanyak 24 ogoh-ogoh diarak saat hari pengerupukan Selasa (21/3). Parade ogoh-ogoh tersebut tidak hanya dilakukan oleh Desa Adat Kota Tabanan. Melainkan pula hampir merata di 10 kecamatan yang ada di Tabanan. Ada sekitar ratusan ogoh diparadekan di Tabanan. Bahkan ada beberapa daerah, parade ogoh-ogoh juga di lomba seperti di Desa Adat Belayu Kecamatan Marga, Desa Adat Bongan Puseh.

Melihat banyaknya antusias Yohana membuat kreativitas ogoh-ogoh yang hampir merata dilakukan oleh Sekaa Teruna di seluruh Desa Adat se-Kabupaten Tabanan pada tahun baru Nyepi Caka 1945. Dimana jumlah mencapai ratusan ogoh-ogoh.

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya sangat mengapresiasi. Bahkan politisi asal Banjar Dauh Pala Desa Dauh Peken Tabanan berencana menggelar pawai ogoh-ogoh untuk tahun 2024 mendatang lebih meriah lagi. Pasalnya jumlah ogoh-ogoh di Tabanan yang diarak berjumlah 812 ogoh-ogoh dari 10 kecamatan di Tabanan.

Baca Juga:  Kadisbud Karangasem Galau, Sulit Penuhi Syarat Pawai Ogoh-Ogoh

“ Jadi saya mulai merancang lomba ogoh-ogoh tingkat kabupaten ke depan bukan hanya di Desa Adat Kota Tabanan. Tetapi nantinya setiap kecamatan bisa mengirimkan dua peserta yang terbaik untuk lomba ogoh-ogoh tingkat kabupaten di Tahun Baru Nyepi berikutnya,” ujar Sanjaya, Selasa (21/3).

Sanjaya mengaku pertimbangan lomba ogoh-ogoh lebih meriah lagi, ini berkaca pada lomba-lomba ogoh-ogoh di Kota Denpasar.

Sejumlah ogoh-ogoh yang menjadi juara terbaik 20 besar dipajang (Display) sehingga warga dapat melihat secara langsung. Artinya tidak saat parade ogoh-ogoh warga melihat dan menyaksikan ogoh-ogoh.

“Saya ingin ke depan seperti itu. Ogoh-ogoh yang kreativitas bagus di Tabanan dipajang di Taman Bung Karno. Nanti kita buatkan tempatnya. Termasuk ada tempat UMKM, sehingga ekonomi juga hidup disana. Namanya Festival Kesange,” jelasnya.

Baca Juga:  Sakit Sejak Umur Lima Hari, Dari Hari ke Hari Perut Agus Kian Membesar

Diakui kembali Sanjaya, lomba-lomba ogoh-ogoh di tingkat Kabupaten Tabanan memang saat ini hanya diikuti 26 peserta. Meski sedikit peserta lomba, namun ini sebagai pionir semata untuk melangkah ke depan lebih baik.

Dia pun menghimbau kepada seluruh masyarakat agar memaknai hari Raya Nyepi dengan sederhana dan tanpa adanya euforia berlebihan. Terlebih, dalam perayaan Hari Pengerupukan agar dilaksanakan dengan harmonis, sehingga tidak menimbulkan perselisihan antar warga.

“Mari kita manfaatkan momen ini sebagai ajang introspeksi diri juga untuk meningkatkan spiritualitas diri kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,” pungkasnya. (uli/rid)


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru