MANGUPURA, Radar Bali.id – Potensi pangan yang perlu diwaspadai pada awal tahun 2023 dan menjelang Nyepi, Ramadan hingga Lebaran adalah beras, minyak goreng dan gula pasir.
Rabu (22/2/2023) Pemerintah Kabupaten Badung langsung melakukan pemantauan terhadap ketiga kebutuhan pokok tersebut. Pemantauan dilakukan di Gudang Bulog Sempidi, di distributor PT Anugerah Agung Alami di Jalan Beringkit Gadon Banjar Kelod Kauh, Mengwi dan terakhir di distributor UD Dewata Sembako jalan Wayan Gebyag Kerobokan Kaja, Kuta Utara
Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) langsung turun ke lapangan menerangkan bahwa pemantauan ketersediaan stok, distribusi dan harga barang di beberapa lokasi seperti Gedung Bulog Sempidi lebih memfokuskan tiga komoditas yakni beras, minyak dan gula. “Jadi kita lakukan pemantauan saat ini, untuk memastikan stok kebutuhan pokok di Badung aman,” ujar Suiasa, kemarin.
Kata dia, untuk stok beras di Kabupaten Badung masih tergolong aman. Bahkan untuk di Bulog saat ini masih tersedia 1.000 ton beras. Namun untuk mengantisipasi jangka pendek, Pemkab Badung sangat bisa mengatasi stok beras. Selebihnya nanti akan ada bulan Ramadan, Hari Raya Nyepi maupun yang lainnya. “Kalau hitungan atau kita asumsikan, stok ini (1000 ton beras) cukup untuk 5 sampai 6 bulan. Begitu juga sebenarnya distribusi tidak ada masalah. Kami himbau kepada masyarakat agar tidak khawatir akan kebutuhan beras. Meski dilihat dari standar nasional stok beras pemerintah itu tidak mencapai target,” terangnya.
Lebih lanjut, Harga Eceran Tertinggi (HET) beras Rp 9.450 per kg. Harga tersebut juga sudah terdapat pada beras kemasan. Ia memastikan untuk harga beras di Kabupaten Badung diharapkan tidak melambung tinggi.
Selain beras, bahan kebutuhan pokok yang lain seperti minyak juga dipastikan aman. Sebab untuk stok minyak goreng di Kabupaten Badung tersedia 40 ribu liter.
Bahkan semua itu diasumsikan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Badung 5-6 bulan kedepan. Harga HET minyak yang dijual kisaran Rp 14 ribu per liter sampai Rp 15 ribu per liter. “Untuk minyak, nanti akan didistribusikan lagi. Bulog juga masih menunggu pendistribusian minyak. Walau belum didistribusikan dalam waktu dekat, stok ini juga sudah melebihi, ” jelasnya.
Sementara untuk stok Gula juga masih tersedia. Bahkan stok gula saat ini mencapai 20 ton. Stok gula itu dipastikan terpenuhi untuk 3 bulan kedepan dan untuk HET gula sebesar Rp 13.500. “Mudah-mudahan semua ini tidak menjadi persoalan di masyarakat, karena kita sudah pastikan harga beras, minyak dan Gula,” ungkapnya.
Sementara Kurnia Rahmawati selaku Manager Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum BULOG Kanwil Bali, menyampaikan bahwa masyarakat tidak perlu panik. Karena ketersediaan stok beras maupun minyak masih aman dan juga tetap melakukan penjualan dengan stabilisasi harga sampai tingkat Kabupaten/Kota dengan harga yang sesuai HET. [made dwija putra/radar bali]