28.7 C
Denpasar
Saturday, June 10, 2023

Soal Penggunaan Sirene di Jalan Raya, Kapolri: Suara Melengking Itu Mengganggu!

radarbali.id- Penggunaan sirene atau strobe acap mengganggu pengguna jalan yang lain. Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo tegas meminta penggunaan sirene atau strobo di jalan raya saat proses pengawalan kendaraan dikurangi, terutama saat jalan macet.

“Penggunaan sirene, penggunaan strobo tolong kita juga melihat sensivitas pada saat jalan sedang padat, masyarakat juga sedang padat-padatnya, suara itu juga menjadi masalah, sirene yang terlalu melengking dan model suaranya yang bising itu juga mengganggu,” kata Sigit, Jumat (24/3).

Oleh karena itu, Sigit meminta agar kegiatan pengawalan tidak juga memberikan keleluasaan untuk melanggar lalu lintas. Kecuali, untuk beberapa pengawalan yang dikecualikan seperti ambulans.

“Gunakan suaranya yang lebih pas lah, misalkan (lampu) dim kah, suara-suara yang membuat masyarakat kemudian berpikir di satu sisi ‘oke nih ada kegiatan pengawalan’, namun di sisi lain juga tidak terlalu mengusik,” imbuhnya.

Baca Juga:  Warga Miskin Sering Kerepotan, Dewan Usul Ambulans Gratis

Lebih lanjut, mantan Kabareskrim Polri itu meminta agar kegiatan pengawalan bisa lebih tertib supaya tidak menimbulkan kecemburuan masyarakat.

“Tolong yang seperti ini rekan-rekan bisa lebih selektif, memahami, apalagi pada saat situasi macet, sehingga kemudian semua pengguna jalan betul-betul merasakan bahwa ada norma-norma yang harus kita jaga. Hal-hal ini memang harus dilatih, karena ini bicara sense of crisis,” pungkas Sigit. (jpg)



radarbali.id- Penggunaan sirene atau strobe acap mengganggu pengguna jalan yang lain. Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo tegas meminta penggunaan sirene atau strobo di jalan raya saat proses pengawalan kendaraan dikurangi, terutama saat jalan macet.

“Penggunaan sirene, penggunaan strobo tolong kita juga melihat sensivitas pada saat jalan sedang padat, masyarakat juga sedang padat-padatnya, suara itu juga menjadi masalah, sirene yang terlalu melengking dan model suaranya yang bising itu juga mengganggu,” kata Sigit, Jumat (24/3).

Oleh karena itu, Sigit meminta agar kegiatan pengawalan tidak juga memberikan keleluasaan untuk melanggar lalu lintas. Kecuali, untuk beberapa pengawalan yang dikecualikan seperti ambulans.

“Gunakan suaranya yang lebih pas lah, misalkan (lampu) dim kah, suara-suara yang membuat masyarakat kemudian berpikir di satu sisi ‘oke nih ada kegiatan pengawalan’, namun di sisi lain juga tidak terlalu mengusik,” imbuhnya.

Baca Juga:  Pesawat Di Langit Warna Kuning Di MCC

Lebih lanjut, mantan Kabareskrim Polri itu meminta agar kegiatan pengawalan bisa lebih tertib supaya tidak menimbulkan kecemburuan masyarakat.

“Tolong yang seperti ini rekan-rekan bisa lebih selektif, memahami, apalagi pada saat situasi macet, sehingga kemudian semua pengguna jalan betul-betul merasakan bahwa ada norma-norma yang harus kita jaga. Hal-hal ini memang harus dilatih, karena ini bicara sense of crisis,” pungkas Sigit. (jpg)


Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru