26.5 C
Denpasar
Sunday, June 4, 2023

Pengamat Sebut Penanganan Kasus Sambo Telah Katrol Citra Polri

RadarBali.id– Penyelesaian kasus Ferdy Sambo hingga ke vonis dinilai telah membawa perubahan signifikan bagi upaya perbaikan citra Polri.

Direktur Indikator Politik Indonesia (IPI) Burhanuddin Muhtadi menilai sejauh ini langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam memperbaiki citra Polri yang hancur karena kasus Sambo sudah bagus.

TERKATROL VONIS SAMBO : Direktur Indikator Politik Indonesia (IPI) Burhanuddin Muhtadi menilai sejauh ini langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam memperbaiki citra Polri yang hancur karena kasus Sambo sudah bagus. (dok JawaPos.com)

“Beberapa langkah sudah kelihatan hasilnya, walaupun belum pulih seperti sediakala,” kata Burhanudin, saat memaparkan hasil survei Indikator secara virtual, Minggu (26/3).

Namun, Burhanuddin juga menuturkan Kepercayaan terhadap kepolisian belum sepenuhnya pulih. “Baru (naik) 10 persen. Jadi belum sepenuhnya pulih kepercayaan terhadap polisi dibanding November 2021, saat itu 80 persen masyarakat trust terhadap polisi. Dan kasus Sambo membuat kepercayaan turun menjadi 50 persen,” paparnya.

Baca Juga:  Perhatian! Rekayasa Lalulintas Saat Kedatangan Kepala Negara G20, Warga Dilarang Parkir Tepi Jalan

Namun, menurut survei kenaikan kepercayaan publik terhadap polisi salah satunya dipicu oleh vonis hukuman mati bagi Ferdy Sambo.

Dalam suvei Indikator, kenaikan kepercayaan dalam penegakan hukum terjadi di kepolisian. Pada November 2022 sebesar 58,2 persen, Desember (62,9 persen), dan Februari 2023 (68,4 persen). Baca juga: Soal Pengawalan Polantas, Kapolri Bilang Begini Kenaikan kepercayaan ini diikuti dengan penurunan yang signifikan di tingkat ketidakpercayaan terhadap polisi dalam penegakan hukum. Tercatat pada November 2022 sebesar 40,2 persen, Desember 2022 (35,7 persen), dan Februari 2023 turun menjadi 30,3 persen.

Dalam hal tren tingkat kepercayaan dalam pemberantasan korupsi kepercayaan terhadap Kepolisian juga meningkat mencapai 64,4 persen. Angka ketidakpercayaan dalam pemberantasan korupsi Polri juga terus mengalami penurunan signifikan. Pada November 2022 sebesar 43,3 persen, Desember 2022 (37,8 persen), dan Februari 2023 (33,5 persen).[JPG/jaw apos.com]

Baca Juga:  Warning Terakhir ASN dan Perbekel Agar Netral di Pilkada Serentak 2018


RadarBali.id– Penyelesaian kasus Ferdy Sambo hingga ke vonis dinilai telah membawa perubahan signifikan bagi upaya perbaikan citra Polri.

Direktur Indikator Politik Indonesia (IPI) Burhanuddin Muhtadi menilai sejauh ini langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam memperbaiki citra Polri yang hancur karena kasus Sambo sudah bagus.

TERKATROL VONIS SAMBO : Direktur Indikator Politik Indonesia (IPI) Burhanuddin Muhtadi menilai sejauh ini langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam memperbaiki citra Polri yang hancur karena kasus Sambo sudah bagus. (dok JawaPos.com)

“Beberapa langkah sudah kelihatan hasilnya, walaupun belum pulih seperti sediakala,” kata Burhanudin, saat memaparkan hasil survei Indikator secara virtual, Minggu (26/3).

Namun, Burhanuddin juga menuturkan Kepercayaan terhadap kepolisian belum sepenuhnya pulih. “Baru (naik) 10 persen. Jadi belum sepenuhnya pulih kepercayaan terhadap polisi dibanding November 2021, saat itu 80 persen masyarakat trust terhadap polisi. Dan kasus Sambo membuat kepercayaan turun menjadi 50 persen,” paparnya.

Baca Juga:  Terungkap! Uang Yosua Rp 200 Juta Pindah ke Rekening Ricky Rizal

Namun, menurut survei kenaikan kepercayaan publik terhadap polisi salah satunya dipicu oleh vonis hukuman mati bagi Ferdy Sambo.

Dalam suvei Indikator, kenaikan kepercayaan dalam penegakan hukum terjadi di kepolisian. Pada November 2022 sebesar 58,2 persen, Desember (62,9 persen), dan Februari 2023 (68,4 persen). Baca juga: Soal Pengawalan Polantas, Kapolri Bilang Begini Kenaikan kepercayaan ini diikuti dengan penurunan yang signifikan di tingkat ketidakpercayaan terhadap polisi dalam penegakan hukum. Tercatat pada November 2022 sebesar 40,2 persen, Desember 2022 (35,7 persen), dan Februari 2023 turun menjadi 30,3 persen.

Dalam hal tren tingkat kepercayaan dalam pemberantasan korupsi kepercayaan terhadap Kepolisian juga meningkat mencapai 64,4 persen. Angka ketidakpercayaan dalam pemberantasan korupsi Polri juga terus mengalami penurunan signifikan. Pada November 2022 sebesar 43,3 persen, Desember 2022 (37,8 persen), dan Februari 2023 (33,5 persen).[JPG/jaw apos.com]

Baca Juga:  CATAT! Ini Janji-janji Gubernur Koster untuk Bali Lima Tahun ke Depan

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru