28.7 C
Denpasar
Tuesday, June 6, 2023

Pengamanan Lebaran, Polda Bali Kerahkan 1800 Personel Dalam Operasi Ketupat Agung 2023

NEGARA,radarbali.id– Pada arus mudik lebaran bulan April mendatang, Polda Bali menerjunkan seribu lebih personil untuk pengamanan dan melancarkan arus mudik maupun arus balik. Pelabuhan Gilimanuk menjadi fokus karena menjadi pintu masuk Bali melalui jalur darat yang selalu padat pada saat arus mudik dan arus balik lebaran 2023.

Pada saat pengamanan arus mudik dan balik nantinya akan dilakukan operasi Ketupat Agung 2023, seperti yang digelar tahun-tahun sebelumnya. Pengamanan yang utama pada saat salat Ied Hari Raya Idul Fitri dan kegiatan kegiatan lainnya. “Terkait dengan arus mudik akan disiapkan personel tambahan,” kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Satake Bayu, saat mendampingi Kapolda Bali Irjen. Pol. Putu Jayan Danu Putra, di Polres Jembrana, Kamis (30/3).

Personel tambahan pada saat arus mudik dan balik di pelabuhan pelabuhan – pelabuhan di wilayah Bali, terutama Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Padangbai, Karangasem. Total personel yang dilibatkan, baik Polda Bali dan jajaran Polres sekitar 1800 orang personel. “Pelabuhan Gilimanuk menjadi fokus pengamanan, karena cukup padat pada saat arus mudik dan arus Bali, sehingga akan ada tambahan personel dari Polda Bali,” tegasnya.

Pada saat arus balik, lanjutnya, penanganan ketat akan diberlakukan. Pemeriksaan ketat dilakukan pada setiap orang dan barang yang masuk Bali. Termasuk menggunakan teknologi pendeteksi wajah seperti yang terpasang pada saat pengamanan G20. “Pendeteksi wajah sudah berjalan, terpasang permanen di Pelabuhan,” ungkapnya. Namun mengenai titik lokasi kamera tidak disebutkan.

Baca Juga:  Alat Terlambat Datang, Pelabuhan Gilimanuk Tunda Penggunan GeNose C19

Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan, pada saat operasi ketupat Agung 2023 dalam rangka kelancaran dan pengamanan arus mudik lebaran, diberlakukan sejumlah pengaturan lalu lintas. Tidak hanya di Pelabuhan Gilimanuk tetapi sejak dari dalam kota arah menuju Pelabuhan Gilimanuk. “Sebelum operasi dimulai, yang pertama kita Minggu depan nanti akan maling awal untuk jalur mudik,” ujarnya.

Mengenai pola pengamanan dan pengaturan lalu lintas, ada beberapa tempat parkir yang akan digunakan sebelum sampai di Pelabuhan Gilimanuk. Kantong parkir yang disediakan, akan digunakan apabila terjadi krodit di sekitar Pelabuhan Gilimanuk. Terutama, apabila masih ada truk yang melintas di Jalan Denpasar – Gilimanuk.

Selain itu, rencananya akan ada pola pengaturan lalu lintas arah menuju Pelabuhan Gilimanuk dengan pengalihan arus kendaraan agar ada waktu jeda. Diantaranya menggunakan jalur dalam kota dengan penagihan arus, sehingga kantong parkir tidak terlalu penuh dan tidak terlalu lama berada di pelabuhan.

Baca Juga:  Hendak Masuk Kapal, Truk Nyemplung ke Laut

Pengaturan lalu lintas di jalan sebelum memasuki Pelabuhan Gilimanuk, masih menggunakan gang -gang di pemukiman warga dan pakir kargo sebagai kantong parkir jika terjadi kepadatan arus  kendaraan yang akan masuk pelabuhan. “Penggunaan parkir kargo dan gang ini sebagai upaya agar tidak terjadi antrean di jalur utama,” terangnya.

Sementara ini, Polres Jembrana menerjunkan sekitar 220 personel khusus untuk pengamanan lebaran. Personel juga akan ditempatkan di pos pengaman dan pos pelayanan di jalur mudik wilayah Jembrana. Pengaman melibatkan juga oleh personel dari TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan instansi terkait.

Agar arus mudik lancar, Kapolres mengimbau memanfaatkan mudik bersama tersedia, agar tidak menggunakan kendaraan pribadi. Apabila menggunakan kendaraan pribadi, harus dipastikan kendaraan layak pakai dan tidak membawa barang berlebih karena berpotensi rawan kecelakaan di jalan. Pemudik juga diimbau mengatur jadwal mudik, karena pemerintah sudah memajukan waktu cuti dan menambah sehari diakhir. “Terpenting lagi ikuti aturan yang ada, misalnya soal lur dan rekayasa lalu lintas yang disediakan agar diikuti dan harus berhati -hati,” tegasnya. (bas/rid)



NEGARA,radarbali.id– Pada arus mudik lebaran bulan April mendatang, Polda Bali menerjunkan seribu lebih personil untuk pengamanan dan melancarkan arus mudik maupun arus balik. Pelabuhan Gilimanuk menjadi fokus karena menjadi pintu masuk Bali melalui jalur darat yang selalu padat pada saat arus mudik dan arus balik lebaran 2023.

Pada saat pengamanan arus mudik dan balik nantinya akan dilakukan operasi Ketupat Agung 2023, seperti yang digelar tahun-tahun sebelumnya. Pengamanan yang utama pada saat salat Ied Hari Raya Idul Fitri dan kegiatan kegiatan lainnya. “Terkait dengan arus mudik akan disiapkan personel tambahan,” kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Satake Bayu, saat mendampingi Kapolda Bali Irjen. Pol. Putu Jayan Danu Putra, di Polres Jembrana, Kamis (30/3).

Personel tambahan pada saat arus mudik dan balik di pelabuhan pelabuhan – pelabuhan di wilayah Bali, terutama Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Padangbai, Karangasem. Total personel yang dilibatkan, baik Polda Bali dan jajaran Polres sekitar 1800 orang personel. “Pelabuhan Gilimanuk menjadi fokus pengamanan, karena cukup padat pada saat arus mudik dan arus Bali, sehingga akan ada tambahan personel dari Polda Bali,” tegasnya.

Pada saat arus balik, lanjutnya, penanganan ketat akan diberlakukan. Pemeriksaan ketat dilakukan pada setiap orang dan barang yang masuk Bali. Termasuk menggunakan teknologi pendeteksi wajah seperti yang terpasang pada saat pengamanan G20. “Pendeteksi wajah sudah berjalan, terpasang permanen di Pelabuhan,” ungkapnya. Namun mengenai titik lokasi kamera tidak disebutkan.

Baca Juga:  Airbus Neo Baru

Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan, pada saat operasi ketupat Agung 2023 dalam rangka kelancaran dan pengamanan arus mudik lebaran, diberlakukan sejumlah pengaturan lalu lintas. Tidak hanya di Pelabuhan Gilimanuk tetapi sejak dari dalam kota arah menuju Pelabuhan Gilimanuk. “Sebelum operasi dimulai, yang pertama kita Minggu depan nanti akan maling awal untuk jalur mudik,” ujarnya.

Mengenai pola pengamanan dan pengaturan lalu lintas, ada beberapa tempat parkir yang akan digunakan sebelum sampai di Pelabuhan Gilimanuk. Kantong parkir yang disediakan, akan digunakan apabila terjadi krodit di sekitar Pelabuhan Gilimanuk. Terutama, apabila masih ada truk yang melintas di Jalan Denpasar – Gilimanuk.

Selain itu, rencananya akan ada pola pengaturan lalu lintas arah menuju Pelabuhan Gilimanuk dengan pengalihan arus kendaraan agar ada waktu jeda. Diantaranya menggunakan jalur dalam kota dengan penagihan arus, sehingga kantong parkir tidak terlalu penuh dan tidak terlalu lama berada di pelabuhan.

Baca Juga:  Kenali Dermatitis Kontak Akibat Penggunaan Hand Sanitizer saat Pandemi

Pengaturan lalu lintas di jalan sebelum memasuki Pelabuhan Gilimanuk, masih menggunakan gang -gang di pemukiman warga dan pakir kargo sebagai kantong parkir jika terjadi kepadatan arus  kendaraan yang akan masuk pelabuhan. “Penggunaan parkir kargo dan gang ini sebagai upaya agar tidak terjadi antrean di jalur utama,” terangnya.

Sementara ini, Polres Jembrana menerjunkan sekitar 220 personel khusus untuk pengamanan lebaran. Personel juga akan ditempatkan di pos pengaman dan pos pelayanan di jalur mudik wilayah Jembrana. Pengaman melibatkan juga oleh personel dari TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan instansi terkait.

Agar arus mudik lancar, Kapolres mengimbau memanfaatkan mudik bersama tersedia, agar tidak menggunakan kendaraan pribadi. Apabila menggunakan kendaraan pribadi, harus dipastikan kendaraan layak pakai dan tidak membawa barang berlebih karena berpotensi rawan kecelakaan di jalan. Pemudik juga diimbau mengatur jadwal mudik, karena pemerintah sudah memajukan waktu cuti dan menambah sehari diakhir. “Terpenting lagi ikuti aturan yang ada, misalnya soal lur dan rekayasa lalu lintas yang disediakan agar diikuti dan harus berhati -hati,” tegasnya. (bas/rid)


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru