NEGARA,radarbali.id – Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, menjadi salah satu desa wisata di Jembrana yang masuk nominasi 75 besar anugerah desa wisata (ADWI) tahun 2023. Progam kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif (Kemenparekraf) sedang dalam proses persiapan dokumen untuk tahap penilaian ADWI berikutnya.
Desa Manistutu, harus bersaing dengan desa lain yang juga memiliki potensi wisata. Namun yang membanggakan Desa Manistutu sudah berhasil masuk 75 besar dari total 4573 desa wisata seluruh Indonesia. “Tiga Kabupaten di Bali masuk sebagai 75 besar. Dari Jembrana Desa Wisata Manistutu,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana Anak Agung Komang Sapta Negara, Jumat (31/3).
Desa Manistutu masuk nominasi ADWI karena memiliki potensi wisata yang saat ini dikelola kelompok sadar wisata (Pokdarwis), seperti potensi alam di Bendungan Benel selama ini menjadi destinasi wisata alam bahkan wisata otomotif off-road dan wisata religi.
Selain itu, ada potensi lain yang bisa menjadi daya tarik wisata. Diantaranya temuan batu diduga sarkofagus yang ditemukan di hutan dan halaman rumah warga, sehingga wilayah tersebut diduga sebagai kawasan situs cagar budaya. Agar lolos ADWI tahap berikutnya, dinas pariwisata dan kebudayaan Jembrana, serta Pokdarwis Desa Manistutu mempersiapkan dokumen untuk penilaian ADWI.
Dokumen yang disiapkan, terkait potensi yang ada di wilayah Desa Manistutu. Karena sudah masuk 75 besar, selanjutnya dikerucutkan lagi nominasi 10 besar, lalu 5 besar dan menjadi tiga besar. Pihaknya berharap Desa Manistutu masuk dalam 3 besar ADWI 2023. “Kami harap masuk tiga besar mendapat ADWI 2023,” terangnya. (bas/rid)