26.5 C
Denpasar
Thursday, March 30, 2023

Danau Beratan Dinilai Semrawut, Perlu Penataan

TABANAN, Radar Bali.id – Kawasan Wisata Danau Beratan, Bedugul, Baturiti Tabanan rupanya menjadi perhatian serius Gubernur Bali Wayan. Meski kawasan puncak tersebut ramai dikunjungi wisatawan sampai saat ini, namun masih dianggapnya semrawut.

“Saya akan tata itu kawasan wisata Danau Beratan, Tabanan,” kata Wayan Koster usai acara bertatap muka dengan warga Tabanan di Gedung Kesenian I Ketut Mario, Tabanan, Jumat (3/2/2023).

Koster menilai, pertimbangannya melakukan penataan di kawasan wisata danau beratan, karena kondisinya mengalami kerusakan. Dimana karena pembangunan yang semrawut. Konsepnya danau harus dilindungi dari pencemaran, dari perilaku yang bisa merusak kualitas air di danau.

“Jadi tidak kumuh seperti sekarang, ada warung, bedeng terlalu banyak. Jadi tidak indah dan merusak keindahan danau saat di pandang,” ujarnya.

Baca Juga:  Airlangga: Indonesia-Singapura Eratkan Kerja Sama Pariwisata & Energi

Lalu kapan akan dilakukan penataan kawasan wisata Danau Beratan. Koster menjelaskan saat ini masih pembuatan konsep.

“Jadi saya minta dibuatkan konsep yang bagus, baru presentasi sekali, mungkin presentasi dua atau tiga kali selesai. Baru 2024 mulai ditata,” jelasnya.

Tidak hanya itu khusus di Kabupaten Tabanan selain akses infrastruktur jalan yang juga dibenahi. Koster juga bakal membangun museum air di Tabanan. Pembangunan museum air ini berada di kawasan Museum Subak Tabanan di atas lahan tanah milik Provinsi Bali.

Pak Menteri PUPR dalam rangka pelaksanaan world water sudah menegaskan paling lambat pembangunan museum air itu sebelum forum world water tahun 2024, sudah selesai. “Saya sudah diajak diskusi, kapan eksekusi paling lambat 2024,” tandasnya. [juliadi/radarbali]

Baca Juga:  Pariwisata Buleleng Jalan Terus, Sempat Turun, Kini Kembali Normal


TABANAN, Radar Bali.id – Kawasan Wisata Danau Beratan, Bedugul, Baturiti Tabanan rupanya menjadi perhatian serius Gubernur Bali Wayan. Meski kawasan puncak tersebut ramai dikunjungi wisatawan sampai saat ini, namun masih dianggapnya semrawut.

“Saya akan tata itu kawasan wisata Danau Beratan, Tabanan,” kata Wayan Koster usai acara bertatap muka dengan warga Tabanan di Gedung Kesenian I Ketut Mario, Tabanan, Jumat (3/2/2023).

Koster menilai, pertimbangannya melakukan penataan di kawasan wisata danau beratan, karena kondisinya mengalami kerusakan. Dimana karena pembangunan yang semrawut. Konsepnya danau harus dilindungi dari pencemaran, dari perilaku yang bisa merusak kualitas air di danau.

“Jadi tidak kumuh seperti sekarang, ada warung, bedeng terlalu banyak. Jadi tidak indah dan merusak keindahan danau saat di pandang,” ujarnya.

Baca Juga:  Astungkara! Sudah 5,6 Juta Penumpang Mendarat di Bandara Ngurah Rai Bali

Lalu kapan akan dilakukan penataan kawasan wisata Danau Beratan. Koster menjelaskan saat ini masih pembuatan konsep.

“Jadi saya minta dibuatkan konsep yang bagus, baru presentasi sekali, mungkin presentasi dua atau tiga kali selesai. Baru 2024 mulai ditata,” jelasnya.

Tidak hanya itu khusus di Kabupaten Tabanan selain akses infrastruktur jalan yang juga dibenahi. Koster juga bakal membangun museum air di Tabanan. Pembangunan museum air ini berada di kawasan Museum Subak Tabanan di atas lahan tanah milik Provinsi Bali.

Pak Menteri PUPR dalam rangka pelaksanaan world water sudah menegaskan paling lambat pembangunan museum air itu sebelum forum world water tahun 2024, sudah selesai. “Saya sudah diajak diskusi, kapan eksekusi paling lambat 2024,” tandasnya. [juliadi/radarbali]

Baca Juga:  Rayakan World Elephant Day, Gajah-Gajah Bali Zoo Bikin Gemes

Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru