GIANYAR,radarbali.id – Pengaruh alkohol terbukti selalu berefek negatif. Di Kuta baru-baru ini bule Australia dibunuh gegara mabuk. Kali ini seorang wisatawan bule berinisial L Laser, diamankan oleh petugas Pol PP Gianyar pada Minggu (5/3) malam. Pria 75 tahun itu diamankan karena mengamuk di salah satu restoran di kawasan wisata Ubud, Gianyar.
Kasat Pol PP Gianyar, I Made Watha menhelaskan, kejadian itu terjadi pada pukul 21.30 WITA. Lasser yang merupaka pria berkebangsaan Jerman itu membuat khawatir masyarakat dan pengunjung restoran lainnya.
“Informasi dari polsek Ubud Bule katanya ngamuk di restoran Ubud.terus kami tindak lanjut bersama Regu 1,” katanya Senin (6/3). Pol PP yang mendapat koordinasi dari polisi bergerak ke lokasi dan menenangkan pelaku.
Pol PP Gianyar juga langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Gianyar. Hal itu karena awalnya diduga pelaku mengalami depresi. Lalu satu orang petugas kesehatan datang ke lokasi. “Dari keterangan petugas kesehatan, belum bisa memastikan dia orang gila. Kami cek di dompet tamu ada kartu nama tempat tinggalnya. Dan kami langsung hubungi villa tersebut,” bebernya.
Tak berselang lama, pihak pemilik villa tempat pelaku tinggal tiba di lokasi. Di sana dia langsung menjemput pelaku. “Bukan gila, tapi mabuk biasa. Yang bersangkutan kami kembalikan ke pemilik villa tempat dia tinggal,” tandas Watha. (mar/rid)
GIANYAR,radarbali.id – Pengaruh alkohol terbukti selalu berefek negatif. Di Kuta baru-baru ini bule Australia dibunuh gegara mabuk. Kali ini seorang wisatawan bule berinisial L Laser, diamankan oleh petugas Pol PP Gianyar pada Minggu (5/3) malam. Pria 75 tahun itu diamankan karena mengamuk di salah satu restoran di kawasan wisata Ubud, Gianyar.
Kasat Pol PP Gianyar, I Made Watha menhelaskan, kejadian itu terjadi pada pukul 21.30 WITA. Lasser yang merupaka pria berkebangsaan Jerman itu membuat khawatir masyarakat dan pengunjung restoran lainnya.
“Informasi dari polsek Ubud Bule katanya ngamuk di restoran Ubud.terus kami tindak lanjut bersama Regu 1,” katanya Senin (6/3). Pol PP yang mendapat koordinasi dari polisi bergerak ke lokasi dan menenangkan pelaku.
Pol PP Gianyar juga langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Gianyar. Hal itu karena awalnya diduga pelaku mengalami depresi. Lalu satu orang petugas kesehatan datang ke lokasi. “Dari keterangan petugas kesehatan, belum bisa memastikan dia orang gila. Kami cek di dompet tamu ada kartu nama tempat tinggalnya. Dan kami langsung hubungi villa tersebut,” bebernya.
Tak berselang lama, pihak pemilik villa tempat pelaku tinggal tiba di lokasi. Di sana dia langsung menjemput pelaku. “Bukan gila, tapi mabuk biasa. Yang bersangkutan kami kembalikan ke pemilik villa tempat dia tinggal,” tandas Watha. (mar/rid)
