27.6 C
Denpasar
Thursday, March 23, 2023

Mimih! Rombongan Turis Tak Mau Bayar Tiket Masuk Pura Lempuyang, Begini Ulahnya

AMLAPURA,radarbali.id– Kelakuan wisatawan mancanegara (wisman) yang semakin meresahkan di Bali terus terjadi. Belasan wisman yang mengunjungi Pura Luhur Lempuyang yang terletak di Desa Adat Purwayu, Kecamatan Abang enggan membayar tiket masuk. Rombongan yang berjumlah 12 orang itu berdalih bahwa kedatangannya untuk sembahyang.

Salah seorang pemandu wisatawan yang ada di Pura Luhur Lempuyang, I Gede Putu Karyana membenarkan kejadian tersebut. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (11/3) lalu sekitar pukul 10.00 siang. Rombongan turis itu datang ke Pura Lempuyang dengan mengenakan pakaian adat sembahyang lengkap dengan banten pejati. “Mereka beralasan hanya datang mau sembahyang saja,” ucapnya dikonfirmasi Minggu (12/3).

Bahkan saat akan masuk dari pengakuan rekannya yang berjaga, dua diantara 12 orang menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Bali. “Mereka tidak mau batar tiket, alasannya melakukan persembahyangan. Apalagi dua orang ada yang menunjukkan kepemilikan KTP Bali,” tuturnya.

Baca Juga:  Jetski Kehabisan BBM, Turis dan Guide Terapung Berjam-jam di Laut Bali

Usai melakukan persembahyangan, rombongan turis tersebut langsung pergi. Bahkan, salah seorang dari turis tersebut pun berlagak seperti seorang pemandu dengan menjelaskan keberadaan Pura Luhur Lempuyang.

Sementara itu, Ketua Pemandu wisatawan di Pura Luhur Lempuyang Jro Mangku Ketut Cara mengungkapkan, pascakejadian itu, pihaknya langsung melakukan rapat koordinasi dengan seluruh pemandu yang ada di Pura Luhur Lempuyang. Agar kejadian serupa tidak terulang kembali. “Kalau WNA meski sembahyang saja harusnya tetap dikenakan tiket. Itu sama saja dengan wisata religi. Beda dengan umat Hindu yang ingin melakukan persembahyangan baru mereka tidak bayar,” jelas Mangku Cara.

Kejadian itupun lantas diposting di media sosial oleh DPD HPI Bali. Aksi tersebut pun membuat warganet geram dengan ulah wisatawan yang tak mau membayar tiket masuk ke Pura Luhur Lempuyang. (zul/rid)

Baca Juga:  Aduh, Tersumbat, Air Got Pasar Seni Sukawati Meluber Tebar Bau Busuk


AMLAPURA,radarbali.id– Kelakuan wisatawan mancanegara (wisman) yang semakin meresahkan di Bali terus terjadi. Belasan wisman yang mengunjungi Pura Luhur Lempuyang yang terletak di Desa Adat Purwayu, Kecamatan Abang enggan membayar tiket masuk. Rombongan yang berjumlah 12 orang itu berdalih bahwa kedatangannya untuk sembahyang.

Salah seorang pemandu wisatawan yang ada di Pura Luhur Lempuyang, I Gede Putu Karyana membenarkan kejadian tersebut. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (11/3) lalu sekitar pukul 10.00 siang. Rombongan turis itu datang ke Pura Lempuyang dengan mengenakan pakaian adat sembahyang lengkap dengan banten pejati. “Mereka beralasan hanya datang mau sembahyang saja,” ucapnya dikonfirmasi Minggu (12/3).

Bahkan saat akan masuk dari pengakuan rekannya yang berjaga, dua diantara 12 orang menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Bali. “Mereka tidak mau batar tiket, alasannya melakukan persembahyangan. Apalagi dua orang ada yang menunjukkan kepemilikan KTP Bali,” tuturnya.

Baca Juga:  Gelar Pesta dan Main Kembang Api, WNA di Bali Terancam Diusir

Usai melakukan persembahyangan, rombongan turis tersebut langsung pergi. Bahkan, salah seorang dari turis tersebut pun berlagak seperti seorang pemandu dengan menjelaskan keberadaan Pura Luhur Lempuyang.

Sementara itu, Ketua Pemandu wisatawan di Pura Luhur Lempuyang Jro Mangku Ketut Cara mengungkapkan, pascakejadian itu, pihaknya langsung melakukan rapat koordinasi dengan seluruh pemandu yang ada di Pura Luhur Lempuyang. Agar kejadian serupa tidak terulang kembali. “Kalau WNA meski sembahyang saja harusnya tetap dikenakan tiket. Itu sama saja dengan wisata religi. Beda dengan umat Hindu yang ingin melakukan persembahyangan baru mereka tidak bayar,” jelas Mangku Cara.

Kejadian itupun lantas diposting di media sosial oleh DPD HPI Bali. Aksi tersebut pun membuat warganet geram dengan ulah wisatawan yang tak mau membayar tiket masuk ke Pura Luhur Lempuyang. (zul/rid)

Baca Juga:  Ceking Rice Terrace Jadi Idola Turis Domestik saat Pandemi-19

Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru