MANGUPURA, Radar Bali.id – Pandemi Covid-19 mulai melandai, kunjungan wisatawan ke Tanjung Benoa mulai menggeliat. Bahkan kunjungan ke destinasi wahana permainan tirta itu mencapai 60 persen yang didominasi wisatawan domestik. Hal itu diungkapkan oleh Bendesa Adat Tanjung Benoa, Made ‘Yonda’ Wijaya.
Yonda Wijaya menerangkan berdasarkan data parkir kendaraan yang berwisata ke Tanjung Benoa, kunjungan memang mulai menggeliat dan tamu sudah berdatangan untuk bermain watersport. Peningkatan tersebut terjadi secara bertahap, dari kondisi 0 persen saat pandemi dan kini menjadi 60 persen. “Kalau dulu kunjungan mencapai 2 ribu-3 ribu perhari. Sekarang seribu belum bisa sehari, mungkin cuma sekitar 600 orang per hari,” jelasnya.
Kata dia, payung parasailing di wahana tirta sudah banyak terbang. Begitu juga paket sunset cruise dari sejumlah pengusaha watersport juga sudah banyak berjalan. Hal itu menandakan bahwa wahana permainan tirta sudah mulai pulih.
“Payung-payung adventure sudah beterbangan dan berwarna warni, itu tandanya pariwisata mulai bangkit. Selain itu, kapal-kapal sunset sore hari juga berlayar. Itu tandanya pariwisata sudah mulai pulih. Saat ini memang sudah mulai merangkak perlahan. Jadi, kuncinya di Tanjung Benoa ini adalah pariwisata harus mulai buka. Maka, secara perlahan juga kunjungan wisatawan akan datang menikmati water sport di sini,” terangnya.
Namun kunjungan ke Tanjung Benoa didominasi oleh domestik. Sementara wisatawan Cina dan taiwan yang sebelumnya menjadi terbanyak dari internasional masih relatif minim. Sebelum pandemi, biasanya Cina dan Taiwan datang dengan berombongan menggunakan bus travel.
Pihaknya berharap kondisi kunjungan wisata ke Tanjung Benoa dapat kembali pulih seperti semula. Sebab pariwisata menjadi tulang punggung dari penggerak ekonomi masyarakat setempat, karena tidak ada potensi lainnya. “Semoga kondisinya semakin membaik, yang jelas kami optimistis pariwisata Bali akan kembali pulih,” pungkasnya,Jumat (24/3/2023). [made dwija putra/radar bali]