GIANYAR, radarbali.id – Kasus bule wanita telanjang alias bugil dalam sebuah pementasan seni budaya di Ubud kini masih diselidiki aparat berwajib. Wanita itu diketahui bernama Darja Tuschinski. Wanita berusia 28 tahun itu merupakan WNA Jerman.
Kasat Pol PP Gianyar, I Made Watha menjelaskan, bahwa wanita tersebut diduga kuat mengalami gangguan jiwa. Dijelaskannya bahwa wanita itu diamankan pada Senin (22/5) sekitar pukul 01.00 WITA di Jalan Monkey Forest, Ubud, Gianyar.
“Sudah kami amankan. Setelah koordinasi dengan pihak kepolisian, kami akan kan dan dibawa ke RSJ Bangli,” katanya kemarin. Dari informasi yang dihimpun wanita itu tinggal di sebuah bungalow di jalan Monkey Forest Ubud, Gianyar.
Aksinya menerobos panggung pertunjukan dengan bertelanjang bulat bermula pada Senin (22/5) sekitar pukul 20.00 WITA. Lalu pelaku datang ke stand tempat tiket pertunjukan. Di sana dia memaksa masuk namun dicegat oleh petugas tiket.
Dia datang dengan mengenakan baju daster. Karena dilarang masuk, pelaku sempat cekcok dengan petugas tiket. Namun dengan cepat, dia malah melepas dasternya dan menerobos masuk. Pelaku kemudian berjalan ke atas panggung pertunjukan tanpa menghiraukan penonton dan para seniman yang sedang menari di atas panggung.
Di atas panggung, dia lalu menaiki anak tangga dan mendobrak sebuah pintu yang letaknya lebih tinggi dari panggung pertunjukan. Akibat didobrak, pintu tersebut mengalami kerusakan. Melihat hal itu, penyelenggara acara lalu memaksanya turun dari panggung.
Setelah turun dari panggung, dia sempat duduk bersimpuh di bawah panggung. Lalu pihak penyelenggara memanggil polisi dan mengamankan pelaku. Sementara itu dari keterangan sumber, pelaku tingga di bungalow di jalan Monkey Forest Ubud dan cek in pada pada Rabu (17/5) lalu.
Rencananya pelaku akan cek out pada Senin (22/5). Namun selama tinggal di bungalow tersebut, pelaku sering melakukan aksi telanjang bulat. “Dia tinggal seorang diri.
Selama tinggal di Ubud Bungalow, Darja Tuschinski memang sering telanjang dan berjalan jalan di areal villa,” beber sumber.
Lalu pada Senin (22/5), di hari pelaku harusnya cek out, staf tempat pelaku menginap menghantarkannya ke Bandara Ngurah Rai. Namun sekitar Pukul 12.00 WITA, dia malah kembali datang ke Ubud Bungalow menggunakan sebuah mobil transportasi. Di sana, dia kemudian meminta ijin ke staf Ubud Bungalow untuk beristirahat sebentar di Ubud Bungalow.
“Dia meminta ijin kepada staf untuk sementara tinggal di loby dengan alasan menunggu pacarnya,” ujar sumber. Namun sekitar pukul 19.00 WITA, dia belum juga pergi sehingga staf Ubud Bungalow memaksanya pergi. Hal itu karena pihak pengelola takut wanita itu mengganggu tamu lain.
Selanjutnya dia lalu pergi, namun tas dan kopernya tertinggal di Ubud Bungalow. Ternyata pelaku pergi ke ke pertunjukan seni dan akhirnya berujung melakukan aksi telanjang bulat di atas panggung. Aksinya itu sempat direkam pengunjung hingga berujung viral di media sosial.
Kapolsek Ubud, Kompol I Made Uder mengatakan pelaku memang diduga mengalami gangguan jiwa. “Sudah dikirim oleh Satpol PP ke RSJ Bangli. Kami masih melakukan penyelidikan mendalam,” tandasnya. (mar/rid)
