SEMARAPURA, Radar Bali.id– Pantai Kelingking, Desa Bungamekar, Kecamatan Nusa Penida masuk urutan ke-16 dari 25 pantai terbaik di dunia tahun 2023 versi perusahaan biro perjalanan daring asal Amerika Serikat, TripAdvisor. Pantai berpasir putih dengan keindahan tebing menyerupai leher Tyrannosaurus Rex (T-Rex) itu menjadi satu-satunya pantai di Indonesia yang masuk daftar 25 pantai terbaik di dunia itu.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Klungkung, Ni Made Sulistiawati, Senin (27/3/2023), sebuah kebanggaan salah satu pantai di Kabupaten Klungkung dapat masuk dalam daftar 25 pantai terbaik di dunia versi TripAdvisor.
Dia pun berharap pantai itu dapat terus menjadi pantai terbaik di dunia. “Rata-rata ada sekitar seribuan wisatawan berkunjung ke Nusa Penida setiap harinya. Di mana Pantai Kelingking menjadi pantai yang banyak dikunjungi wisatawan,” katanya.
Untuk mempertahankan predikat itu, penataan Pantai Kelingking menjadi salah satu rencana Pemkab Klungkung. Sehingga wisatawan nyaman saat berkunjung ke pantai itu. Di antaranya dengan meningkatkan keamanan wisatawan saat berwisata seperti pemasangan rambu, pembuatan pagar pengaman dan lainnya.
Mengingat untuk bisa menikmati pasir puti Pantai Kelingking, wisatawan harus menuruni anak tangga cukup curam yang berada di pinggir tebing pantai tersebut. Apalagi beberapa kecelakaan laut dialami wisatawan saat berenang di pantai itu. “Sementara untuk toilet, itu telah disediakan oleh pelaku akomodasi wisata di sekitar Pantai Kelingking,” terangnya.
Hal serupa juga diungkapkan, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta. Peningkatan infrastruktur dan keselamatan wisatawan saat berwisata di Nusa Penida akan terus ditingkatkan.
Hanya saja butuh proses untuk melakukan itu. Sebab ada sejumlah persoalan yang dihadapi Pemkab Klungkung dalam menata destinasi wisata di Nusa Penida. Di antaranya status kepemilikan lahan di sekitar destinasi yang ternyata milik orang lain.
Sehingga butuh kerelaan dari pemilik agar kawasan destinasi wisata di Nusa Penida dapat segera ditata. “Tanah-tanah di samping destinasi dimiliki investor. Saya dekati investor dengan harapan mereka mau merelakan,” tandasnya. [dewa ayu pitri arisanti/radar bali]
