29.8 C
Denpasar
Sunday, June 4, 2023

Berkat Sugawa Korry, Desa Gobleg Buleleng Segera Punya Sekolah Pertanian

DENPASAR,radarbali.id – Proses panjang dan berliku, untuk mewujudkan permohonan masyarakat  Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, Buleleng  untuk terwujudnya SMKN, benar- menunjukkan titik terang. Hal ini ditunjukkan pada saat  Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali, Dr. Nyoman Sugawa Korry melaksanakan reses di gedung wantilan Dusun Asa, Desa Gobleg. Reses tersebut di samping dihadiri oleh masyarakat, juga dihadiri kepala desa, prajuru adat, utusan BPKAD dan Dinas Pendidikan Provinsi Bali.

Sugawa Korry yang juga sebagai Ketua DPD Golkar Bali ini bergerak cepat menghubungi Gubernur Bali Wayan Koster setelah mendalami duduk permasalahannya melalui rapat koordinasi dengan bendesa dan prajuru serta kades dan tokoh-tokoh masyarakat,  serta Pengrajeg Desa Adat Gobleg.  Selanjutnya langsung dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bali tahun 2023 sebesar Rp 11. 320.000.000.

Baca Juga:  Mahasiswa Baru Fisip Universitas Udayana Keluhkan Relokasi Kampus Baru di Bukit Jimbaran

“Langsung kami koordinasikan dengan Bapak Gubernur dan direspons dengan baik, untuk selanjutnya dianggarkan dalam anggaran induk 2023,” ucap pria yang meraih gelar doktor di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur ini.

Target sekolah ini akan dibangun pada Juni 2023 mendatang. SMKN nantinya diarahkan dalam bidang konsentrasi pertanian dan pariwisata, khususnya pariwisata agro untuk alam di sekitarnya. Serta dilengkapi dengan laboratorium dan praktik para siswa. “Diharapkan kalangan generasi muda, lebih tertarik lagi pada sektor pertanian,” imbuhnya politikus asal Buleleng ini.

Prajuru adat dan kades, mewakili masyarakat menyambut gembira dan bersyukur serta berterima kasih, karena akhirnya harapan masyarakat sejak lama terwujud. Sugawa Korry juga berharap, dalam rangka rekrutmen tenaga-tenaga administrasi maupun tenaga pengajar, agar memprioritaskan masyarakat di sekitarnya dengan tetap mempertimbangkan kualifikasinya, serta minta kepada kades dan bendesa untuk mengoordinasikan pelebaran jalan menuju lokasi sekolah tersebut. (feb/ken/adv)

Baca Juga:  Cegah Bullying di Sekolah, Polisi Sambangi SD Negeri 1 Singapadu Kaler


DENPASAR,radarbali.id – Proses panjang dan berliku, untuk mewujudkan permohonan masyarakat  Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, Buleleng  untuk terwujudnya SMKN, benar- menunjukkan titik terang. Hal ini ditunjukkan pada saat  Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali, Dr. Nyoman Sugawa Korry melaksanakan reses di gedung wantilan Dusun Asa, Desa Gobleg. Reses tersebut di samping dihadiri oleh masyarakat, juga dihadiri kepala desa, prajuru adat, utusan BPKAD dan Dinas Pendidikan Provinsi Bali.

Sugawa Korry yang juga sebagai Ketua DPD Golkar Bali ini bergerak cepat menghubungi Gubernur Bali Wayan Koster setelah mendalami duduk permasalahannya melalui rapat koordinasi dengan bendesa dan prajuru serta kades dan tokoh-tokoh masyarakat,  serta Pengrajeg Desa Adat Gobleg.  Selanjutnya langsung dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bali tahun 2023 sebesar Rp 11. 320.000.000.

Baca Juga:  UNHI Denpasar Bantu Pengembangan Gerbang Pura di Tejakula

“Langsung kami koordinasikan dengan Bapak Gubernur dan direspons dengan baik, untuk selanjutnya dianggarkan dalam anggaran induk 2023,” ucap pria yang meraih gelar doktor di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur ini.

Target sekolah ini akan dibangun pada Juni 2023 mendatang. SMKN nantinya diarahkan dalam bidang konsentrasi pertanian dan pariwisata, khususnya pariwisata agro untuk alam di sekitarnya. Serta dilengkapi dengan laboratorium dan praktik para siswa. “Diharapkan kalangan generasi muda, lebih tertarik lagi pada sektor pertanian,” imbuhnya politikus asal Buleleng ini.

Prajuru adat dan kades, mewakili masyarakat menyambut gembira dan bersyukur serta berterima kasih, karena akhirnya harapan masyarakat sejak lama terwujud. Sugawa Korry juga berharap, dalam rangka rekrutmen tenaga-tenaga administrasi maupun tenaga pengajar, agar memprioritaskan masyarakat di sekitarnya dengan tetap mempertimbangkan kualifikasinya, serta minta kepada kades dan bendesa untuk mengoordinasikan pelebaran jalan menuju lokasi sekolah tersebut. (feb/ken/adv)

Baca Juga:  Dianggap Prosedural, Sugawa Korry Sebut Pemecetan Muntra Sesuai Aturan

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru