GIANYAR, Radar Bali.id-SMP Swadarma Sastra kini beralih status menjadi SMPN 4 Gianyar. SK resminya pun diserahkan langsung oleh Bupati Gianyar, Mahayastra di Pura Desa, Desa Adat Serongga, Gianyar pada Senin (6/3/2023).
“Ini merupakan SMP ke-8 yang saya resmikan sejak saya menjabat sebagai Bupati Gianyar. Dengan harapan dapat meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Gianyar,” katanya dalam kesempatan itu.
Ditegaskan bahwa ke depannya penerimaan siswa di sekolah SMPN 4 Gianyar harus dilakukan secara transparan. Sehingga nantinya proses pendaftaran penerimaan siswa harus menggunakan aplikasi.“Penerimaan siswa harus dilakukan dengan transparan, aplikasi juga sudah kita siapkan. Jadi percayakan anak-anak bapak ibu untuk bersekolah di SMPN 4 Gianyar,” lanjut Mahayastra.
Sementara itu, terkait peralihan status itu Mahayastra mengatakan kedepannya jika jumlah siswa sudah cukup banyak, maka jumlah ruangan kelas akan ikut disesuaikan. “Konsep gedung belajar yang aman dan nyaman, ruang ekstra. Yang penting siswa ada,” tegasnya.
Sementara itu, Kadisdik Gianyar I Made Suradnya menegaskan tidak ada perekrutan Guru baru di SMPN 4 Gianyar.“Jadi ini sekolah peralihan, guru yang ada sudah sesuai dengan mata pelajaran yang ada sehingga kita tidak merekrut guru lagi. Nanti kalau siswa bertambah kita lakukan mutasi atau mengambil dari sekolah lain atau melalui perekrutan kembali,” terang Suradnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMPN 4 Gianyar Ni Putu Wahyuni menuturkan bahwa kini telah ada 46 siswa di sekolahnya. Penurunan jumlah siswa tersebut disebabkan adanya kebijakan zonasi yang kebanyakan siswa diterima di sekolah negeri.
Dengan dijadikannya SMP Swadarma Sastra menjadi SMP N 4 Gianyar, Wahyuni berharap mampu menampung siswa yang berada di daerah selatan. [marsellus pampur/radar bali]
GIANYAR, Radar Bali.id-SMP Swadarma Sastra kini beralih status menjadi SMPN 4 Gianyar. SK resminya pun diserahkan langsung oleh Bupati Gianyar, Mahayastra di Pura Desa, Desa Adat Serongga, Gianyar pada Senin (6/3/2023).
“Ini merupakan SMP ke-8 yang saya resmikan sejak saya menjabat sebagai Bupati Gianyar. Dengan harapan dapat meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Gianyar,” katanya dalam kesempatan itu.
Ditegaskan bahwa ke depannya penerimaan siswa di sekolah SMPN 4 Gianyar harus dilakukan secara transparan. Sehingga nantinya proses pendaftaran penerimaan siswa harus menggunakan aplikasi.“Penerimaan siswa harus dilakukan dengan transparan, aplikasi juga sudah kita siapkan. Jadi percayakan anak-anak bapak ibu untuk bersekolah di SMPN 4 Gianyar,” lanjut Mahayastra.
Sementara itu, terkait peralihan status itu Mahayastra mengatakan kedepannya jika jumlah siswa sudah cukup banyak, maka jumlah ruangan kelas akan ikut disesuaikan. “Konsep gedung belajar yang aman dan nyaman, ruang ekstra. Yang penting siswa ada,” tegasnya.
Sementara itu, Kadisdik Gianyar I Made Suradnya menegaskan tidak ada perekrutan Guru baru di SMPN 4 Gianyar.“Jadi ini sekolah peralihan, guru yang ada sudah sesuai dengan mata pelajaran yang ada sehingga kita tidak merekrut guru lagi. Nanti kalau siswa bertambah kita lakukan mutasi atau mengambil dari sekolah lain atau melalui perekrutan kembali,” terang Suradnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMPN 4 Gianyar Ni Putu Wahyuni menuturkan bahwa kini telah ada 46 siswa di sekolahnya. Penurunan jumlah siswa tersebut disebabkan adanya kebijakan zonasi yang kebanyakan siswa diterima di sekolah negeri.
Dengan dijadikannya SMP Swadarma Sastra menjadi SMP N 4 Gianyar, Wahyuni berharap mampu menampung siswa yang berada di daerah selatan. [marsellus pampur/radar bali]
