SINGARAJA, Radar Bali.id – Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) mulai merekrut mahasiswa baru untuk tahun akademik 2023-2024 mendatang. Tak tanggung-tanggung, universitas negeri di Bali Utara itu menyiapkan 5.100 kursi mahasiswa baru. Baik itu untuk jenjang diploma maupun sarjana.
Wakil Rektor Bidang Akademik Undiksha, Prof. Gede Rasben Dantes mengatakan, tahun ini Undiksha membuka tiga jalur seleksi. Masing-masing Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), serta Seleksi Mandiri.
Daya tampung setiap jalur pun berbeda-beda. Khusus jalur SNBP, hanya sebesar 20 persen dari total kuota mahasiswa baru. Sementara jalur mandiri, hanya sebesar 30 persen. Khusus jalur SNBT, memiliki kuota paling besar, yakni sebesar 50 persen dari total kursi yang tersedia.
Sejauh ini Undiksha telah melakukan proses penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SNBP. “Proses pendaftaran sudah dari Februari lalu. Kami harap calon mahasiswa dapat memanfaatkan semua jalur penerimaan yang ada,” kata Rasben.
Lebih lanjut diungkapkan, Undiksha memiliki 11 program diploma, 37 program sarjana, 12 program magister, serta 3 program doktor. Calon mahasiswa baru pun dapat masuk ke program studi yang diminati. Selain program studi itu, Undiksha juga akan membuka beberapa program studi baru.
Program studi itu di antaranya S1 Keperawatan, S1 Kebidanan, dan S1 Fisika, D4 Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional, D4 Akuntansi Sektor Publik, D4 Pengelolaan Perhotelan, D4 Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak, D4 Teknologi Rekayasa Penginderaan Jauh, D4 Kimia Terapan, D4 Bioteknologi Perikanan, serta D4 Teknologi Rekayasa Sistem Elektronika.
Rasben mengaku optimistis jumlah tersebut akan tercapai. Alasannya biaya kuliah di Undiksha relatif terjangkau. Selain itu pihaknya juga membuka seluas-luasnya akses beasiswa kepada mahasiswa. Baik itu beasiswa yang bersumber dari dana pemerintah, BUMN, maupun pihak swasta.
“Sejak awal biaya pendidikan di Undiksha dirancang bisa dijangkau berbagai lapisan masyarakat. Jadi kami optimistis jumlah pelamar akan tinggi, dan kuota itu bisa terpenuhi,” demikian Rasben. [eka prasetya/radar bali]
